Senat Akademik Universitas Hasanuddin mengadakan kegiatan rapat paripurna, dalam rangka pidato penerimaan jabatan profesor Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Pertanian (Faperta) serta pengukuhan guru besar. Kegiatan itu berlangsung di Ruang Senat dan siarkan secara live streaming di channel YouTube Senat Akademik Unhas, Kamis, (23/12).
Kegiatan ini dipandu oleh pembawa acara, Nurul Hulwanita, setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa dan pembukaan oleh sambutan Ketua Senat Akademik Unhas yakni Prof Dr DA Suriamihardja.
Lebih lanjut, acara kemudian disambung dengan penyampaian pidato penerimaan jabatan Profesor yang dibawakan oleh Prof Dr Fathu Rahman MHum dan Prof Ir Muhammad Arsyad SP MSi PhD. Dalam pidatonya Fathu menyampaikan perihal pertahanan karakter bangsa.
“Pendidikan karakter seringkali didengungkan namun belum membuahkan hasil yang maksimal,” ucap Fathu.
lebih lanjut Fathu menjelaskan terkait perkelahian antar kelompok pelajar dan mahasiswa yang berujung pada pengrusakan dan peristiwa kontra akademik lainnya ialah potret buram dunia pendidikan yang pahit. Ironisnya karena sumbu masalahnya terkadang masih persoalan yang sepele
Ia menambahkan bahwa dengan sastra seperti halnya cerita dongeng dapat membangun kesadaran akan suatu hal yang dinilai baik atau buruk. Dengan sastra, anak dapat meletakkan prinsip dasar soal toleransi, kerja sama, kejujuran, prestasi, saling melindungi, saling menghargai, dan saling berbagi.
Di samping itu, Arsyad juga turut menyampaikan pidatonya perihal reposisi ekonomi pertanian untuk reduksi kemiskinan dan pembangunan perdesaan. Ia memaparkan bahwasannya apabila implikasi pertanian di pedesaan berkembang dengan baik, maka hal tersebut dapat membantu Indonesia dalam mengatasi 70% penduduk miskin.
“Hal yang perlu segera dilakukan, yaitu penguatan investasi pendidikan di pedesaan, perbaikan aset pertanian, mereduksi dampak negatif desentralisasi dan peningkatan akses pada fasilitas sosial untuk petani,” tutup Arsyad.
Ivana Febrianty