Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Kehutanan Unhas ikut serta dalam kegiatan Gerakan Nasional Penanaman Pohon Terancam Punah di Indonesia. Kegiatan yang bertujuan melestarikan jenis tanaman yang hampir punah dan konservasi sumber daya alam hayati ini dilaksanakan di Kebun Raya Universitas Halu Oleo (UHO), Rabu (22/12).
Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Rektor Universitas Halu Oleo (OHU), Sekretaris Jendral Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kadis Kehutanan Provinsi Sultra, Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Sultra, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan melibatkan beberapa institusi serta lembaga organisasi, seperti Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI), Pemda Provinsi, Alumni IPB Bogor Sultra, dan PT Green Planet Indonesia.
Sekretaris Umum IKA Kehutanan Unhas, Emban Ibnurusyd Mas’ud mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya rekonsiliasi alumni Kehutanan Unhas dalam mendukung kebijakan penguatan keanekaragaman hayati di Indonesia terkhususnya di Sulawesi Tenggara.
“Momentumnya dimulai dengan penanaman 400 pohon yang terdiri dari 60 jenis tanaman yang hampir punah, seperti Jeruk Siompu (Citrus nobilis Lour), Pooti (Hopea gregaria Sloteen), Kayu Kuku (Pericopsis mooniana Thwaites), Gito-Gito (Diospyros pilosanthera Blanco) dan jenis tanaman lainnya,” jelas Emban saat diwawancara, Kamis (23/12).
Emban juga menambahkan, untuk menindaklanjuti dukungan terhadap kebijakan tersebut, IKA Kehutanan Unhas membangun komitmen berupa MoU dengan Pengurus Pusat AMI
“Harapan kedua belah pihak kedepannya ada aksi bersama, baik berupa penelitian maupun kerja sama lainnya yang dapat mendukung tercapainya tujuan penguatan keanekaragaman hayati di Indonesia,” pungkas Emban.
Winona Vanessa HN