Majelis Wali Amanat (MWA) dan Senat Akademik Unhas mengadakan konferensi pers, Senin (08/01/2018) di Ruang Rapat A lantai 4 Gedung Rektorat. Konferensi pers ini dihadiri Ketua MWA Prof Basri Hasanuddin, Ketua Senat Akademik Prof Tahir Kasnawi yang didampingi Sekretaris Senat Akademik Prof Restu, Ketua Tim Pokja Prof Dr Hafied Cangara, anggota senat akademik, dan anggota tim pokja.
Jumpa pers yang dimulai pukul 13.00 Wita ini membahas persiapan MWA dan Senat Akademik dalam proses pemilihan bakal calon (balon) Rektor.
“Saat sekarang ini, Unhas sudah mempersiapkan dan sudah siap dengan berbagai hal yang berkaitan dengan rencana pemilihan rektor Unhas periode 2018-2022,” kata Tahir.
Saat ini, pemilihan balon rektor memasuki tahap penyaringan. Pada proses penyaringan ini, Senat Akademik akan melakukan rapat terbuka guna menyaring lima balon rektor.
Lima balon rektor itu yakni Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Prof Muhammad Yunus SE, Prof Amran Saleh, Dr Ir Muhammad Ramli, dan Dr Ikram Idrus. dari lima balon rektor itu, nantinya, akan disaring menjadi tiga calon rektor.
Kelima balon tersebut juga akan memaparkan program kerjanya di hadapan 86 anggota senat Unhas, MWA dan seluruh sivitas akademika, Rabu (24/01/2018) di Baruga AP Pettarani.
“Di tanggal 24 nanti, kami tim pokja akan mengusahakan untuk menghadirkan ke-86 anggota Senat Akademik, yang nantinya akan memberikan suaranya kepada kelima bakal calon. Dan tiga bakal calon yang mendapatkan suara terbanyak akan diserahkan lagi ke MWA untuk mendapatkan satu nama yang akan dilantik pada 28 April mendatang,” papar Ketua tim Pokja, Hafied.
Seluruh sivitas akademika dan tiga orang panelis akan diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan atau sanggahan terkait pemaparan program kerja kelima bakal calon tadi. Ketiga panelis tersebut ialah Mantan Dirjen Perguruan Tinggi, Prof Dr Djoko Santoso, Mantan Rektor Unhas, Prof Radi A Gani dan Mantan Pembantu Rektor I Unhas, Prof Dr Dadang.
Mereka akan memberikan penekanan topik diskusi yang berbeda. Prof Djoko akan memberikan penekanan topik diskusi perihal Unhas menuju World Class University, sedang Prof Radi terkait peran Unhas pada masyarakat Sulsel dan regional dan Prof Dadang memberikan penekanan pada topik tata kelola Unhas.
Reporter: Khintan