Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan pembangunan Masjid. Dimulainya pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, di kawasan RSPTN Unhas, Kamis (24/03).
Hadir pada kegiatan Direktur utama RSPTN Unhas, Dr dr St Maisuri Tadjuddin Chalid SpOG(K) beserta jajarannya, Rektor Unhas ke-11, Prof Dr dr Idrus A Paturusi SpB SpOT, serta beberapa pimpinan dekan lingkup Unhas.
Dikutip dari Sub Direktorat Informasi dan Humas Unhas, Kamis (24/3), Maisuri mengungkapkan, rencana pembangun tersebut telah lama hadir, hanya saja baru bisa terealisasikan sekarang.
Ia menjelaskan, keberadaan masjid di lingkungan rumah sakit akan menjadi spirit dan semangat spiritual untuk pasien dan penjenguk. Masjid ini juga akan bermanfaat sebagai tempat ibadah para tenaga medis.
Adapun dana yang dibutuhkan untuk pembangunan ini diperkirakan kurang lebih 700 juta. “Sejauh ini, dana yang berhasil dikumpulkan sekitar 300 juta,” ungkap Maisuri.
Panitia pembangunan masjid membuka ruang untuk masyarakat umum dan donatur lainnya yang ingin membantu memenuhi kebutuhan dana pembanguan. Donasi dapat disalurkan melalui Bank BSI dengan nomor rekening 7771199959 atas nama Masjid Rumah Sakit Unhas.
Pada kesempatan yang sama, Dwia mengapresiasi jajaran pimpinan RSPTN Unhas atas inisiatif menghadirkan fasilitas ibadah yang lebih baik. Pembangunan ini merupakan salah satu bentuk upaya memberikan rasa nyaman dan fasilitas pelayanan kesehatan yang optimal.
“Kami meyakini keterlibatan seluruh sivitas akademika Unhas maupun masyarakat untuk berdonasi, maka kebutuhan dana akan segera terealisasi,” ujar Maisuri.
Proses pembangunan masjid pada hakikatnya bukan sekedar keinginan semata, namun berdasarkan pada kebutuhan. Dwia meyakini hal ini bisa terlaksana dengan kolaborasi yang baik dari seluruh pihak.
“Insya Allah donasi yang akan kita salurkan dalam proses pembangunan masjid bernilai pahala di sisi Allah Swt. Kita bersama sama mendoakan agar pembangunan masjid bisa selesai sebelum lebaran Idul Adha mendatang. Olehnya itu, dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk suksesnya pembangunan masjid ini,” kata Dwia.
Annur Nadia F. Denanda