Sempat tertunda selama 2 tahun, Inkubator Pengembangan Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Hasanuddin (IBT-PKB Unhas) kembali hadir dengan pameran ide bisnis “Unhas Market dan Expo tahun 2022”, Rabu (08/06).
Acara bertema “Expanding Innovation in New Era of Global Market Be Strong, Be Sustainable” ini bertujuan mempertemukan dan memperkenalkan berbagai produk para tenant Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau startup yang berpotensi untuk ditingkatkan teknologinya dalam memasuki pasar komersil.
Pelataran Gedung Science Techno Park Unhas mulai dipadati mahasiswa setelah acara pembukaan. Mereka mengunjungi stand UMKM, baik dari lingkup mahasiswa maupun UMKM dari luar.
Hikmatal Hakim, salah satu mahasiswa Fakultas Farmasi yang turut memperkenalkan produk UMKM-nya mengatakan, kegiatan ini sangat cocok dijadikan wadah pengembangan minat bagi mahasiswa yang ingin menggeluti dunia bisnis.
Lebih lanjut, ia juga memperkenalkan salah satu produk yang menurutnya bisa bersaing dan masuk di pasar komersil.
“Kami dari Fakultas Farmasi memperkenalkan Djamoe Doloe. Produk ini merupakan inovasi minuman tradisional jamu yang mulai ditinggalkan masyarakat khususnya pemuda. Dengan hadirnya Djamoe Doeloe ini, kami berharap minuman tradisional bisa kembali menggeliat mengikuti perkembangan zaman,” tuturnya.
Selain itu, Zulfahmi Rizal sebagai alumni Teknik Elektro juga memperkenalkan produk unggulannya dari PT Elektro Medika Cemerlang, bernama Wireless Elctrocardiogram (WECG).
“Wireless Elctrocardiogram merupakan alat kesehatan yang berfungsi memonitoring jantung, gula darah, suhu tubuh, dan tekanan darah. Alat ini kami rancang sepraktis mungkin dalam bentuk wearable device sehingga bisa digunakan secara mandiri di badan tanpa pengawasan dokter,” ungkapnya.
Terik matahari mulai meninggi namun pengunjung belum surut meninggalkan acara pameran. Heldia, salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian yang ikut meramaikan Unhas Market dan Expo mengungkap alasannya datang ke acara ini. Selain tuntutan tugas, ia datang karena penasaran dengan bentuk kegiatannya mengingat sempat tertunda selama 2 tahun.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini bisa mengembangkan kembali jiwa dan semangat wirausaha mahasiswa.
Miftahul Janna