KKN MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Kewirausahaan Universitas Hasanuddin menggelar sosialisasi dengan tema “Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga melalui Budidaya Ikan Nila Dengan Bioteknologi Herbal ” di Aula Kantor Desa Mario Riaja, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sabtu (02/07).
Sosialisasi dihadiri oleh Kepala Pusat KKN Unhas, Muhammad Kurnia, 20 orang peserta diantaranya dosen, perangkat desa, penyuluh, dan masyarakat pembudidaya ikan.
Dilansir dari Pers Release KKN MBKM Kewirausahaan Unhas, Senin (4/7), pada kesempatan itu, Anggota Tim MBKM Riset Keilmuaan LPDP-Kemendikbud menjelaskan budidaya ikan saat ini dihadapkan dengan empat masalah utama, yaitu keterbatasan lahan, air yang minim, pencemaran lingkungan, dan padat tebar yang rendah.
“Mengatasi persoalan tersebut, budidaya sistem bioflok di kolam terpal dengan bioteknologi herbal dapat menjadi solusinya,” ucap Fadel.
Hadirnya mahasiswa MBKM di Desa Marioriaja untuk mengamalkan tridharma perguruan tinggi melalui praktik kerja akuakultur, penelitian, dan pengabdian masyarakat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam berbudidaya.
“Prospek usaha budidaya di desa tersebut sangat didukung oleh beberapa faktor seperti kondisi lingkungan, sumber air dan lokasi yang strategis karena berada di tengah tengah pusat pasar tradisional. Untuk itu sangat diharapkan Unhas bisa berkolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat membentuk desa wisata agar Marioriaja bisa menjadi sentra perikanan, khususnya di Kabupaten Soppeng,” ucap Koordinator KKN MBKM Unhas.
Ketua tim MBKM Kewirausahaan, Yushinta Fujaya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberi manfaat bagi peningkatan hardskill maupun softskill dari mahasiswa. “Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan minat wirausaha bidang akuakultur,”pungkasnya.
Dukungan penuh datang dari Kepala Pusat KKN Unhas, Muhammad Kurnia. Ia turut mengungkapkan harapannya agar kegiatan tersebut dapat menjadi acuan untuk KKN di masa yang akan datang.
Annur Nadia F. Denanda