Universitas Hasanuddin menganugerahi gelar Doktor Honoris Causa kepada ahli biokimia terkemuka dunia asal Amerika Serikat (AS), Dr Bruce Michael Alberts. Acara penganugerahan tersebut berlangsung di Baruga AP Pettarani Unhas, Rabu (10/8).
Dalam pidatonya, Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, menuturkan, penghargaan itu diberikan sebagai wujud kepedulian terhadap ilmuwan atas dedikasinya di bidang ilmu pengetahuan. Alberts sendiri diberi penghargaan itu berkat dedikasi dan sumbangsihnya dalam ilmu biokimia.
“Kami pimpinan Unhas akan selalu memanfaatkan momentum untuk mengapresiasi orang-orang yang memang patut kita berikan apresiasi dalam bentuk Honoris Causa,” kata Jamaluddin.
Lebih lanjut, ia katakan, Alberts sangat berperan besar dalam pemberdayaan ilmuwan muda Indonesia dengan mendorong terbentuknya Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI). Organisasi itu didirikan atas persetujuan Presiden Joko Widodo pada 2015 di bawah lembaga Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).
Dalam kesempatan ini juga Jamaluddin menekankan pentingnya peran pemuda dalam ilmu pengetahuan. Ia ceritakan bagaimana mereka memulai merintis ALMI bersama beberapa ilmuwan lainnya ketika masih muda. Tak lupa memperkenalkan sebuah buku berjudul sains 45, yang disusun olehnya bersama beberapa ilmuwan lain.
“Sains 45 adalah living document. Ini adalah cita-cita para ilmuwan muda Indonesia saat itu, yang difasilitasi oleh AIPI. Untuk bagaimana melihat Indonesia yang jauh lebih baik setelah satu abad kemerdekaan di tahun 2045,” tutur Prof JJ sapaan akrabnya.
Mengakhiri pidatonya, Prof JJ sampaikan sebuah kutipan dari seorang ilmuwan jenius, Albert Einstein, kepada Alberts.
“’Kebijaksanaan bukanlah produk dari sekolah. Tetapi, dari upaya seumur hidup untuk mendapatkannya dan saya yakin Andalah contoh dari kutipan ini,” ucapnya sembari memuji Alberts.
Zidan Patrio