Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Bincang Fotografi dalam rangkaian Pameran Pojok Optics Diksar XXXI. Salah satunya mengangkat tema “Documentary Photography.” Berlangsung melalui Zoom Meeting, Jumat (7/10).
Kegiatan yang terbuka untuk umum tersebut dihadiri beberapa alumni dari UKM Fotografi Unhas. Dimoderatori Sigit Ichawantoro, penyampaian materi dibawakan Adwit Pramono.
Pada awal sesi, ditunjukkan beberapa hasil karya dari Adwit. Berisi foto-foto dalam bentuk dokumenter yang diambil ketika bertugas di Manado. Bagi Adwit, dokumenter mengandung historikal dalam bentuk foto apapun.
“Misalnya ketika 50 tahun ke depan ketika kita membuka hardisk dan menampilkan foto-foto yang diambil dulu, dalam foto tersebut menceritakan sepeti ini kehidupan zaman dahulu,” jelasnya.
Tak hanya itu, Adwit menjelaskan, jenis dari dokumenter dapat berupa Short-term (jangka pendek) dan Long-term (jangka panjang).
“Jangka pendek yang menampilkan isu atau benang merah secara jelas dan jangka panjang menampilkan hal-hal umum. Namun dokumenter sendiri bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang,” ucap Adwit.
Adwit katakan, setiap fotografer memiliki visi sendiri dalam melihat foto. Ketika memotret atau membuat dokumenter yang awalnya hanya memiliki makna satu arah, namun ketika mendalaminya dapat membuat open-minded dan membuat makna tersebut tidak hanya satu arah saja
Lebih lanjut, Adwit juga membahas, fotografi adalah medium yang sangat mengandalkan visual. Pemahaman visual merupakan pemahaman yang lebih kuat.
“Kita bisa melihat hal-hal yang ditampilkan oleh orang lain. Fotografi sebagai medium sangat mengandalkan visual bukan hanya memandang satu atau dua detik saja,” tuturnya.
Ramdini Ardiyanti Sahabuddin