Tenaga Ahli Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ade Indriani Zuchri turut hadir membawakan materi pada Kelas Besar yang diadakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (HUMANIS FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas). Kegiatan berlangsung melalui Zoom Meeting, Selasa (12/10).
Sebagai pembekalan Bina Desa dan Studi Administrasi Penelitian, kegiatan tersebut mengangkat tema “Kebijakan Desa dalam Konsep dan Praktis”. Pada kesempatannya, Ade membawakan materi Melihat Desa Dari Jauh dan Dekat (Tinjauan Regulasi dan Sosiologi).
Ade menjelaskan, sudut pandang Kementerian Desa PDTT yang diatur dalam Permendes Nomor 6 Tahun 2014. Di mana, dalam undang-undang tersebut mengatur bagaimana aturan penyelenggaraan pemerintahan desa, tugas, serta fungsi PDTT.
Ia juga menambahkan, berdasarkan pendekatan konsep, desa adalah sumber ilmu pengetahuan yang dapat dipandang dari berbagai perspektif keilmuan. Sedangkan, dalam pendekatan praktis, desa adalah wilayah kelembagaan dan pemberdayaan.
Lebih lanjut, Ade mengatakan, desa sudah seharusnya diberdayakan dan diadvokasi. Hal ini penting untuk alokasi anggaran desa, agar dapat dikelola sebagaimana mestinya.
“Pengadvokasian desa dapat dilakukan dengan memahami secara teliti bagaimana membaca RPJM desa sehingga kita dapat melihat sejauh mana anggaran desa dikelola secara optimal,” jelasnya.
Zakia Safitri Sijaya