Mahasiswa Baru Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Abdi Ardiansyah, memperoleh Beasiswa Studi Singkat Australia Awards yang mengangkat tema “Partisipasi Pemuda dalam Isu Keadilan Sosial” dan didanai penuh Kedutaan Besar Australia mewakili Pemerintah Australia di Indonesia.
Dalam wawancaranya, Senin (31/10), Abdi menjelaskan, Beasiswa Studi Singkat Australia Awards bertujuan memberdayakan para pemuda dalam memengaruhi isu keadilan sosial di masyarakat yang pluralistik. Studi singkat ini mengajak peserta bertemu lembaga Pemerintah Australia, LSM lokal dan internasional, organisasi pemuda yang bekerja pada masalah keadilan sosial, aktivis kepemudaan, politisi muda dan pakar terkemuka lainnya di sektor tersebut.
Tidak hanya berfokus pada mahasiswa, beasiswa tersebut juga melibatkan pratisipan lain. Ada yang berprofesi sebagai Hakim di Mahkamah Agung, pengacara, pejabat di Komisi Yudisial, perwakilan UNICEF Indonesia, pendiri organisasi non-profit yang bergerak pada bidang sosial, dan beberapa pejabat di kementerian seperti Kemenpora, Kemenko PMK, Bappenas, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Abdi menuturkan, terdapat tiga tahap dalam kegiatan Beasiswa Studi Singkat Australia Awards. Di awali pre-course yang berlangsung di Bogor pada 11 Oktober hingga 14 Oktober 2022, course di Australia 18 November hingga 4 Desember 2022, dan post workshop yang akan dilaksanakan Februari 2023 mendatang di Bogor.
“Course kali ini, saya dan 24 awardee lainnya akan di tempatkan di Queensland University of Technology di Brisbane, Australia. Di mana, akan belajar tentang isu keadilan sosial khususnya pada bidang pendidikan selama dua minggu kemudian mengimplementasikan awards project saya di Bulukumba,” jelas Mahasiswa Unhas Angkatan 2022 itu.
Di akhir wawancara, Abdi berpesan, jangan takut mencoba sesuatu. Dengan melewati berbagai tantangan internal seperti cemas, tidak percaya diri, dan rasa takut itu merupakan pencapaian yang luar biasa. “Jadi, tetap semangat dan jangan lupa untuk terus mengeksplorasi potensi dalam diri kita,” pungkasnya.
Iftita Aspar