Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan webinar bertajuk “Research Talk Series” melalui Zoom Meeting, Kamis (10/11).
Mengangkat topik tentang mengeksplorasi pengalaman pasien dan keluarga di rumah sakit, webinar ini mengundang Postdoctoral Fellow dari Universitas Hongkong, Dr Hye Ri Choi sebagai narasumber.
Dalam kesempatannya, Hye Ri memaparkan penelitiannya tentang pengalaman perawat, dokter, dan anggota keluarga dalam menahan atau membatalkan proses penggunaan Life-Sustaining Treatment (perawatan dengan alat penunjang kehidupan) bagi pasien di unit perawatan intensif.
“Di Korea Selatan sendiri, menahan atau membatalkan proses perawatan dengan alat penunjang hidup itu sudah dilegalkan,” ungkapnya.
Menyambung penjelasannya, ia mengungkapkan kebijakan ini telah disetujui oleh Hospice, Palliative Care dan Life-sustaining Treatment Decision-making Act (landasan hukum pertama di Korea Selatan untuk membuat keputusan mengenai perawatan penunjang kehidupan) sejak tahun 2018.
“Maka dari itu, akhir dari keputusan penggunaan life-sustaining treatment bagi pasien yang membutuhkan ada pada kekuatan anggota keluarga dan pertimbangan tim medis yang menanganinya,” ujar Hye Ri.
Nabila Rifqah Awaluddin