Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Kuliah Umum dengan tema “Socio-Economic Outlook: Looking Into 2023 and Beyond”. Bertempat di Ruang K-111 FKM Unhas, Kamis (12/1).
Kuliah ini menghadirkan Koordinator Keterlibatan Kebijakan Indonesia Project di Australian National University, Dr Arianto Patunru.
Pria yang akrab disapa Anto itu memaparkan ada 4 poin penting yang akan dibahasnya, yaitu inflasi, rancangan ulang kebijakan kesehatan masyarakat, penyesuaian kembali rantai nilai global, dan rekalibrasi geopolitik.
Anto menjelaskan inflasi merupakan salah satu dampak dari pandemi. Saat dunia menghadapi pandemi, pertumbuhan ekonomi melambat sebab berkurangnya aktivitas ekonomi global. Hal inilah yang memicu inflasi tersebut.
Ia juga menyebutkan ada 3 penyebab inflasi, kebijakan lock down, penggelontoran uang, dan kebijakan bank sentral.
“Sebelumnya, normal suku bunga yang ditetapkan BI itu 2%, tapi untuk menekan inflasi mereka menaikkan suku bunga. Mungkin ke depannya, suku bunga akan berganti menjadi 3-5%,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Anto menegaskan pentingnya rancangan ulang kebijakan kesehatan masyarakat.
“Public health perlu dikaitkan dengan pentingnya menyatukan database, sehingga dapat mempermudah pemerintah dalam memberi bantuan jika hal semacam pandemi ini terjadi lagi,” ucapnya.
Nurul Fahmi Bandang