Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Unhas yang meninggal di Diksar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09, Virendy Marjefy Wehantouw telah selesai dimakamkan. Mendiang dikebumikan di UPTD Pemakaman Kristen Pannara, Senin (16/1).
Meskipun keluarga telah mengikhlaskan kepergian Viren, hal tersebut tidak serta merta menjadi penutup kasus ini. Saat diwawancarai, ayah Viren, James Wehantouw mengungkap keluarga mereka telah memasukkan laporan di Polres Maros pada Minggu (15/1) pukul 15.30.
“Kita sudah melapor ke Polres Maros. Mereka mau autopsi, tapi keluarga keberatan, artinya kita sudah ikhlaskan kepergiannya. Yang kita tidak terima, prosedur yang dianggap terlalu banyak pelanggarannya,” ungkap James, Senin (16/1).
Karena laporan baru dimasukkan, James menyebutkan belum ada hasil investigasi dari pihak kepolisian. Karena keluarga menolak autopsi, salah satu kerabat Viren, Ryan menyebutkan telah memberi saran ke Polres terhadap alternatif investigasi yang bisa dilakukan. Dia menyarankan agar peserta Diksar lainnya juga divisum.
Menutup wawancara, Ryan mengatakan, pihak keluarga berharap universitas bisa memberi perhatian lebih agar kasus semacam ini tidak terulang di lingkungan kampus. Ia juga berharap pihak universitas khususnya panitia pelaksana diksar dapat menuntaskan janjinya memberikan dokumentasi kegiatan kepada pihak keluarga.
Sementara itu, Dekan FT Unhas, Prof Muhammad Isran Ramli telah mengeluarkan SK No. 1158/UN4.7/BU.01/2023 Tentang Penghentian Sementara Kegiatan Kemahasiswaan dan Organisasi Kemahasiswaan UKM Mapala 09 Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Senin (16/1).
SK ini memuat penghentian sementara kegiatan UKM Mapala 09 untuk waktu yang belum ditentukan, hingga tim investigasi yang dibentuk dari SK ini mendapatkan hasil.
Isran mengungkapkan telah membentuk tim investigasi yang beranggotakan 16 orang. Proses investigasi selanjutnya akan dimulai setelah SK tim keluar.
“SKnya sementara dibuat, ketuanya adalah Ir. Syamsuddin (AR) selaku ketua Komdis FT-UH, “ tutur Isran Senin (16/1).
Ia juga menyampaikan bahwa Pimpinan FT telah bertemu dengan calon ketua tim investigasi dan berdiskusi mengenai mekanisme dan tujuan tim ini.
“Kalau SKnya sudah keluar ada kemungkinan besok atau lusa mereka sudah mulai berkonsolidasi,” pungkas Isran.
MYB