Program Sarjana Kedokteran berkolaborasi dengan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Subbagian Gastroenterohepatologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar webinar melalui Zoom Meeting, Rabu (8/3).
Kegiatan ini mengangkat judul “Visiting Lectures: Pathogenesis of Hepatitis Viruses; Basic Science Perspective”, menghadirkan Ilmuwan senior dari Italian Liver Foundation, Dr Caecilia Sukowati.
Pada kesempatannya, Caecilia menyebut data penyakit hati kronis yang disebabkan oleh virus hepatitis kini sangat tinggi. “Tercatat ada dua juta orang yang meninggal karena hepatitis di setiap tahunnya dan peringkat 20 teratas dari penyebab hilangnya kehidupan yang sehat akibat kecacatan,” ungkapnya
Hepatitis merupakan penyakit radang pada organ hati manusia yang dapat disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa penyebab hepatitis selain infeksi virus adalah kebiasaan minum alkohol, penyakit autoimun, serta zat racun atau obat-obatan tertentu.
Dalam pemaparannya, Caecilia berfokus membahas tentang virus hepatitis B yang dibagi menjadi beberapa sub topik. “Ada empat sub topik pada pembahasan kali ini. Yaitu virus hepatitis manusia dan epidemiologi, biologi molekuler hepatitis B, patogenesis hepatitis B, dan pendekatan translasi untuk mempelajari hepatitis B,” tuturnya.
Gejala penyakit ini yaitu demam, kelelahan, hilangnya nafsu makan, mual, muntah, dan lain-lain, dengan disertai meningkatnya enzim hati yang terdiri dari aspartat aminotransferase (AST)/alanin aminotransferase (ALT).
Berdasarkan jangka waktunya, Caecilia menuturkan ada dua tipe hepatitis, yaitu hepatitis akut dan hepatitis kronis. “Hepatitis akut jika jangka waktu peradangan kurang dari enam bulan yang ditandai dengan normalisasi tes fungsi hati. Untuk Hepatitis kronis jika peradangan lebih dari enam bulan yang berlanjut pada kerusakan hati, bahkan gagal hati dan kanker hati,” ujarnya.
Nabila Rifqah Awaluddin