Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Gerakan Unhas Mengkaji dan Shalat Berjamaah (GUMSB) 2023 pekan keenam. Bertemakan “Puasa dalam Perspektif Ilmu Kesehatan dan Ekonomi Islam,” kegiatan dilaksanakan di Masjid Darul Arqam Fakultas Farmasi (FF) Unhas, Selasa (4/4).
Dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FF Unhas, Abdul Rahim SSi MSi PhD, kegiatan dipandu Dosen Sastra Arab Unhas, Haeruddin SS MA. Turut menghadirkan Sekretaris Komisi Fatwa MUI Makassar, Ustadz Dr Syamsul Bahri Lc MA sebagai narasumber.
Pada kesempatannya, Bahri menjelaskan, puasa selalu menjadi alternatif penyembuhan oleh para dokter dan ahli kesehatan. Salah satu penelitian di Jerman mengungkap keajaiban puasa bagi tubuh.
“Di mana peneliti mempelajari efek kesehatan dari puasa, yang namanya puasa terapi,” ungkap Bahri.
Menurut Bahri, terdapat dua jenis penyakit yang dapat diobati dengan puasa, yaitu jasmani dan rohani. “Jika seseorang melakukan ibadah puasa, maka insyaallah kedua-duanya bisa sekaligus terselesaikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, puasa dapat membantu menghilangkan racun dari tubuh, bermanfaat bagi sistem pencernaan, dan mengurangi kadar gula darah. Selain itu, beberapa penelitian menyebutkan jika dengan berpuasa, tubuh seseorang dapat terlihat bugar dan sehat.
“Hal ini dapat terjadi karena pola makan tidak berlebihan, juga karena proses pembakaran atau pencernaan makanan yang normal,” pungkas Bahri.
Otto Aditia