Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Sosialisasi Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Unhas. Kegiatan berlangsung melalui Zoom Meeting, Selasa (18/4).
PMM merupakan program mobilitas mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di berbagai Perguruan Tinggi (PT) yang ada Indonesia selama satu semester. Selain itu, bertujuan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam keberagaman.
Menghadirkan Kepala Sub Direktorat Pembelajaran Mandiri, Makkarennu SHut MSi PhD sebagai narasumber. Di awal penyampaian, ia menginformasikan linimasa pelaksanaan program PMM. Di mana pendaftaran dan seleksi berlangsung sejak Maret hingga April 2023. Setelah melalui survei kebinekaan pada Mei, kelulusan mahasiswa diumumkan Juni mendatang.
“Adapun pelaksanaannya dimulai Agustus 2023 dan berakhir pada Maret 2024,” tambah Makkarennu.
Dosen Fakultas Kehutanan tersebut menyampaikan, ada sejumlah komponen penting dalam program MBKM dan penyetaraan Satuan Kredit Semester (SKS) mencakup mahasiswa, pembimbing akademik, program studi, fakultas, dan universitas.
Terdapat delapan kewajiban mahasiwa yang harus dilakukan selama mengikuti program PMM, yakni mengikuti perkuliahan sesuai ketentuan di PT penerima, mengikuti mata kuliah dan Modul Nusantara sesuai jadwal, menyusun dan mengumpul laporan tepat waktu, menyampaikan informasi atau keterangan yang benar, menaati moral kesusilaan dan toleransi, menjalankan tugas dan kegiatan program, mengikuti program hingga akhir, serta menaati ketentuan program dan/atau peraturan perundang-undangan.
“Untuk skema pengambilan SKS itu ada dua. Pertama, mengambil keseluruhan 20 SKS dari yang ditawarkan PT penerima. Kedua, mengkombinasi mata kuliah yang ditawarkan PT penerima (paling sedikit 14 SKS) dan mata kuliah PT pengirim hingga 6 SKS yang dilaksanakan secara daring,” jelas Makkarennu.
Ia mengungkap, banyak manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa jika mengikuti program PMM, seperti mendapat pengalaman baru bernilai kebinekaan, menjalin hubungan pertemanan lintas budaya, mengembangkan keterampilan, kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi, penyetaraan kredit mata kuliah hingga 20 SKS, mendapat e-sertifikat nasional, serta memperoleh pembiayaan penuh selama program.
“Ada beberapa syarat dan dokumen yang perlu mahasiswa persiapkan dalam pendaftaran PMM, seperti merupakan warga negara Indonesia dan mahasiswa aktif dengan IPK 2,8 skala 4, memiliki Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), Surat Keterangan Sehat, rekening aktif BRI/BSI, dan asuransi kesehatan, serta telah mendapatkan vaksin covid-19 minimal dosis ketiga,” ucap Makkarennu.
Nurul Fahmi Bandang