Keluarga Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan (Kema JIK) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Forum Diskusi Kewirausahaan bertemakan “Membentuk Jiwa Kewirausahaan yang Berkarakter dan Kompetitif serta Inovatif di Era Milenial” di Aula LT 2 Gedung Baru FIKP Unhas, Selasa (16/5).
Kegiatan ini menghadirkan, CEO dan Founder Mouvee Indonesia, Muhammad Faizal sebagai pemateri. Pada kesempatannya, ia menjelaskan bahwa memulai bisnis harus menggunakan strategi yang sistematis, karena bisnis tidak dapat diraba.
Salah satunya dengan menerapkan Business Model Canvas (BMC) sebelum menjalankan suatu bisnis. Ini merupakan alat manajemen untuk mendefinisikan ide maupun konsep bisnis dengan cepat dan mudah.
Lebih lanjut, Faizal mengatakan BMC bertujuan sebagai solusi. Adapun kriteria dari modal bisnis ini, yaitu simple, mudah dimengerti, dan relevan.
CEO Mouvee itu juga menjelaskan tentang value composition. “Value composition itu misalnya air mineral ukuran mini target pasarnya untuk siapa, harga dan efektivitasnya seperti apa,” ungkapnya.
Ada beberapa poin pada value proposition, yaitu nilai kebaruan, kinerja bisnis, kustomisasi, desain, status, harga, pengurangan biaya, garansi, aksesibilitas, kemudahan untuk pelanggan, serta nilai pemecahan masalah.
Faizal menuturkan, yang terpenting dalam memulai bisnis adalah mengetahui target pasar dari produk kita sebelum membuat. Namun, terkadang banyak dari kita membuat produk tanpa tahu siapa yang ingin membelinya.
Di akhir sesi, Faizal menyebutkan kutipan favoritnya, “Apapun yang terjadi mulai saja dulu. Memulai kemudian gagal itu masih lebih baik daripada tidak memulai sama sekali”.
Iftita Aspar