Menjadi kaum intelektual yang dianggap penuh akan potensi dan ide-ide kreatif, mahasiswa dituntut untuk selalu berinovasi apalagi di era perubahan yang cepat seperti saat ini. Salah satu yang dapat dilakukan yakni berwirausaha.
Kegiatan berwirausaha memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan yang mereka peroleh di bangku kuliah. Mahasiswa dapat mengimplementasikan inovasi serta ide mereka dalam menciptakan berbagai produk yang bernilai jual.
Namun, realitanya di kalangan mahasiswa, tidak semua memiliki keahlian dalam berwirausaha dan beberapa di antaranya masih terbatas dalam kemampuan berwirausaha. Hal tersebut terjadi karena beberapa hal, salah satunya banyak yang mampu menghasilkan produk tapi kesulitan dalam pemasarannya.
Menanggapi kesulitan tersebut, kampus terus mengupayakan untuk mendukung mahasiswanya dalam berinovasi dan berkreativitas dengan menyediakan wadah. Wadah yang dimaksud adalah inkubator bisnis untuk bertukar ide menghasilkan dan memasarkan produk.
Hadirlah Mekar Tani, inkubator bisnis yang berada di bawah naungan Fakultas Pertanian (Faperta) Unhas. Mekar Tani pertama kali dibentuk 2020 yang diinisiasi oleh Alumni Faperta dan didukung oleh Dekan Faperta, namun adanya pandemi Covid-19 membuat unit ini tidak aktif.
Barulah pada akhir 2022, Mekar Tani mulai menghimpun beberapa produk dari mahasiswa Faperta yang kesulitan dalam mencari tempat pemasaran. “2020 sudah ada, namun masih hanya sekedar nama,” jelas Pengurus Mekar Tani, A Sri Sartika Shafira, Senin (22/5).
Beberapa produk yang dipasarkan oleh Mekar Tani, yaitu tahu, buah-buahan, sayur-sayuran, bahan hasil pertanian, produk jadi seperti kopi, beras merah, bawang merah, dan saat ini tengah gencar menjajakan ayam gempal yang diproduksi oleh Mekar Tani itu sendiri. Produk tersebut dijual seperti harga pada umumnya. Tidak hanya makanan dan minuman, Mekar Tani juga menyediakan jasa cetak.
Beragamnya produk tersebut didapatkan dari kalangan civitas akademika Unhas baik dosen, mahasiswa, hingga alumni Unhas. Seperti otak-otak yang dititipkan oleh salah satu alumni dan produk sosis dari Fakultas Teknik Unhas.
Awalnya, inkubator bisnis ini difokuskan mewadahi produk-produk civitas akademika Unhas saja. Namun seiring berjalannya waktu, Mekar Tani membuka kesempatan bagi masyarakat umum dan tidak menghalangi para wirausahawan luar untuk ‘menitipkan’ produknya.
“Kalau ada yang mau menitipkan dari luar itu bisa karena hal tersebut juga menguntungkan untuk Mekar Tani supaya lebih dikenal,” ucap Sri.
Mekar Tani beroperasi setiap hari kerja yaitu Senin hingga Jumat, pukul 09.00 – 17.00 Wita. Pada waktu tersebut, mahasiswa khususnya di Faperta banyak yang mengadakan kegiatan-kegiatan di Mekar Tani karena tempatnya yang terbilang nyaman, sehingga antusias mahasiswa besar. “Biasanya banyak mahasiswa yang menggunakan tempat ini untuk rapat sambil membeli produk dari Mekar Tani,” pungkasnya.
Saat ini, Mekar Tani mendistribusikan produk-produknya di Lantai satu Gedung Faperta Unhas. Namun, tidak jarang mereka mengikuti bazar-bazar yang diadakan oleh berbagai pihak, seperti bazar Ramadhan. “Kalau setiap bulan puasa kita keluarkan produk-produk seperti gula, minyak, dan kebutuhan dapur lainnya untuk dipasarkan di depan fakultas,” ungkap Sri.
Adapaun proses perekrutan anggota, Mekar Tani membuka program magang yang kemudian dinamakan shopkeeper. Angggota tersebut yang bertugas untuk mengurus berbagai hal di unit bisnis ini. Lalu untuk perekrutan mendatang, akan dikhususkan pada mahasiswa Faperta angkatan 2020, 2021, dan 2022.
Mekar Tani masih dalam tahap pengembangan sehingga mereka terlebih dahulu ingin melengkapi apa saja yang ada di inkubator bisnis ini. Namun ke depannya, Mekar Tani berupaya dikenal lebih luas sehingga promosi lebih digencarkan. Tidak hanya itu, inkubator bisnis milik Faperta ini berharap nama mereka bisa ‘dilembagakan’ seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada umumnya.
Jika kamu penasaran dengan aktivitas atau ingin membeli produk yang dipasarkan oleh Mekar Tani, kamu dapat mengunjungi laman instagram nya melalui @mekartani.uh
Zakia Safitri Sijaya