Fakultas Keperawatan (Fkep) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Sosialisasi Program Studi (Prodi) baru bernama Spesialis Keperawatan Medikal Bedah (SpKMB). Kegiatan berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube Fkep Unhas, Sabtu (08/07).
Dosen Fkep Unhas, Saldy Yusuf SKep Ns MHS PhD memaparkan, hadirnya prodi ini berangkat dari Undang-Undang (UU) Keperawatan Nomor 38 Tahun 2014 Bab II Pasal 4 ayat 2 yang menjelaskan perawat profesi terdiri atas ners dan ners spesialis.
Sayangnya, Pendidikan Ners Spesialis masih sangat terbatas. Prodi SpKMB Fkep Unhas sendiri menjadi Pendidikan Ners Spesialis Medikal Bedah keempat di Indonesia.
“Untuk saat ini, yang menjadi keunggulan Prodi SpKMB Fkep Unhas mencakup empat keahlian yaitu keperawatan kardiovaskuler, keperawatan luka, keperawatan neurologi, dan keperawatan perkemihan,” ungkap Saldy.
Adapun profil lulusan dari prodi ini yaitu perawat spesialis, pendidik klinis, Clinical Care Manager (CCM), serta peneliti.
Lebih lanjut, pemilik salah satu klinik keperawatan luka di Makassar itu menjelaskan, kurikulum Prodi SpKMB dirancang untuk tiga semester dengan total SKS sebesar 46 dengan sembilan tenaga pengajar.
Dengan kurikulum tersebut, mahasiswa mendapat beberapa wahana praktik yang disiapkan, seperti RS Unhas, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Stroke Centre RSKD Dadi Provinsi Sulsel, Klinik ETN Centre, dan Klinik Isam Cahaya.
“Alhamdulillah, kami telah mendapatkan rekomendasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) dan memenuhi syarat pada proses akreditasi minimum,” terang Saldy.
Sosialisasi ini dihadiri lebih dari 200 orang dari latar belakang yang berbeda-beda. Pertanyaan yang diajukan peserta pun tak terhitung lagi jumlahnya. Meski begitu, tim Fkep dengan senang hati menjawab semua pertanyaan hingga tak bersisa, memastikan semua peserta paham betul dengan tawaran prodi ini.
Nurul Fahmi Bandang