Program Studi (Prodi) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Kuliah Tamu bertajuk “Urban Informality and Urban Poverty in Southeast Cities”. Kegiatan berlangsung di Lecture Theatre 4 CSA Building, Kampus Unhas Gowa, Senin (10/07).
Dipandu oleh Mahasiswa Prodi PWK, Agil Parwan, kegiatan mendatangkan Arsitektur dan Perancangan Kota, Tiffany M Tran sebagai pembicara.
Pada kesempatannya, Tiffany memaparkan tiga bab perjalanan karir yang dimulai sejak ia tertarik terhadap arsitektur. Masa itu dimulai sejak ia menempuh pendidikan S1, ketika Pakar Permukiman Manusia dari Asian Development Bank itu tertarik dengan proyek kecil seperti layanan.
“Arsitektur adalah seperti tindakan layanan bagi saya,” ucap Tiffany.
Maksud dari pernyataan tersebut adalah arsitektur bukan tentang ego, melainkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan individu itu sendiri. Pelajaran tersebutlah yang didapatkan Tiffany di bab pertama perjalanan karirnya.
Lebih lanjut, perjalanannya di bab kedua adalah saat ia menempuh pendidikan S3 di Urban Development Vietnam. Saat bekerja di Vietnam, Tiffany ditawarkan untuk meneruskan karir di Indonesia.
Ketika pertama kali datang ke Indonesia, Tiffany bekerja di Jakarta, Makassar, Semarang dan beberapa kota lainnya. Ia kemudian menemukan perbedaan antara Indonesia dan Amerika Serikat, tempat dibesarkannya.
“Orang-orang Indonesia terkesan lebih santai dibandingkan dengan orang Amerika yang terlihat terburu-buru,” kata Tiffany.
Dari sanalah Tiffany mendapatkan pembelajaran tentang kota cerdas yang bukan hanya tentang infrastruktur, melainkan penduduknya juga.
Selain mengajarkan banyak hal kepada dirinya, Tiffany mengakui perjalanan tersebut juga membuatnya termotivasi untuk lebih banyak mengajar dan meneliti.
Jum Nabillah Ahmad