Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Riset Mahasiswa (Prisma) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan kelas umum Bedah Karya Tulis Ilmiah (KTI), kegiatan ini dilaksanakan melalui Google Meet, Sabtu (22/07).
Kelas umum bedah KTI ini menghadirkan Demisioner Dewan Konsultif Organisasi UKM Prisma Fisip Unhas periode 2021-2022, Aiman Sabar Rezeki S IP sebagai pemateri.
Aiman menjelaskan ada beberapa perbedaan KTI skripsi dan perlombaan. Pada bagian sampul KTI skripsi memiliki struktur khusus yaitu judul, kalimat keterangan, dan logo universitas. Sedangkan KTI perlombaan tidak memiliki ketentuan khusus melainkan disesuaikan dengan panduan lomba.
“Ciri khas dari sampul KTI perlombaan memiliki sub tema lomba yang diikuti, setelah itu identitas penulis yaitu nama, nomor induk mahasiswa, asal kampus, tempat atau kota, dan tahun,” jelasnya.
Aiman kemudian memaparkan poin penting dari latar belakang adalah menyajikan informasi yang bersifat umum kemudian di paragraf berikutnya lebih khusus atau spesifik.
Selanjutnya pada bagian rumusan masalah diisi dengan pernyataan umum tentang konsep atau fenomena yang diteliti. Umumnya rumusan masalah berisi minimal dua pertanyaan penelitian yang diawali dengan kata Apa atau Bagaimana dan diakhiri tanda tanya. Pada bagian ini hindari pula mempertanyakan kembali judul penelitian.
Aiman juga menjelaskan bagian tujuan penelitian pada KTI merupakan penjelasan tegas alasan memilih topik tersebut. Dengan kata lain tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah.
“Umumnya bagi mahasiswa S1 masih dalam level mengetahui namun lebih baik lagi jika sampai menganalisis,” harap Aiman.
Choriah Ginting