Judul: Oppenheimer
Genre: Drama Sejarah
Durasi: 180 menit
Sutradara: Christopher Nolan
Pemain Utama: Cillian Murphy, Natalie Portman
Tayang Perdana: 19 Juli 2023
“Now i am become death, the destroyer of the world.”
Penggalan kalimat yang sangat ikonik tersebut, dilontarkan oleh salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia, Julius Robert Oppenheimer. Mendapat julukan sebagai “Bapak Atom Dunia” oleh majalah Time, Oppenheimer dikenal dunia setelah kesuksesannya memimpin The Manhattan Project milik Amerika Serikat. Seperti banyak cerita manusia yang berada di dalam kemelut sejarah, kehidupan Oppenheimer dipenuhi oleh beragam cerita , kontroversi, dan juga tragedi.
Kisah kehidupan Oppenheimer inilah yang kemudian coba diangkat oleh sutradara kawakan Christopher Nolan menjadi sebuah film biopik. Film ini bercerita tentang bagaimana perjalanan seorang ahli fisika yang memiliki ambisi terhadap fisika kuantum, J. Robert Oppenheimer (Cillian Murphy) menjadi seorang pemimpin proyek ilmiah paling berpengaruh di dunia.
Cerita dimulai dengan latar belakang kehidupan Oppenheimer sebagai seorang ilmuwan yang sangat berbakat, telaten dan bersemangat pada studinya tentang fisika nuklir dan energi atom. Ia kemudian bertekad mengembangkan ilmu ini, dengan hijrah ke Amerika Serikat. Disana, ia diterima untuk mengajar di Princeton University.
Di tempat itulah kemudian Oppenheimer menghabiskan banyak kisah hidupnya, termasuk membangun reputasi akademisnya, bertemu dengan pasangannya Kitty Oppenheimer (Emily Blunt), hingga tertarik pada isu sosialis dan komunis. Di akhir Perang Dunia II, Amerika Serikat sedang mencoba untuk mengembangkan proyek sains yang bisa digunakan untuk memenangkan perang melawan Jerman dan Jepang.
Kala itu, Oppenheimer kemudian direkrut oleh Pemerintah AS untuk menjadi kepala dari tim yang terdiri dari ilmuwan beberapa negara, untuk mengembangkan bom atom sebagai bagian dari proyek yang disebut Proyek Manhattan. Proyek ini berakhir sukses dengan keberhasilan Oppenheimer bersama timnya melahirkan bom atom.
Film Oppenheimer berhasil memasuki aspek pribadi dari karakter Oppenheimer pada keluarganya dan hubungannya dengan para kolega dan rekan ilmiahnya. Dilema moral yang dialami Oppenheimer semakin mendalam ketika dia menyadari potensi destruktif senjata tersebut dan dampaknya pada kemanusiaan.
Dengan durasi yang mencapai 180 menit, film ini menawarkan pengalaman sinematik yang memanjakan mata. Penggunaan teknik sinematografi khas Nolan, seperti pemilihan angle yang tepat dan kepiawaian dalam mengatur pencahayaan, memberikan kesan visual yang luar biasa dan menghidupkan suasana era 1940-an dengan sempurna.
Ciliian Murphy, yang memerankan J. Robert Oppenheimer, dengan brilian menampilkan peran kompleks sang ilmuwan. Dari awal film hingga akhir, penonton dibuat terpesona dengan kepiawaiannya dalam menggambarkan perjuangan dan pertentangan batin yang dihadapi Oppenheimer saat dia menyadari akibat dari penemuan ilmiahnya. Didukung oleh pemeran lain yang solid, seperti Robert Downey JR (Lewis Strauss) dan Matt Dmon (Jenderal Grover) menambah apik karakter dalam film ini.
Tidak hanya fokus pada aspek personalitas sang tokoh utama, “Oppenheimer” juga berhasil menggambarkan detail sejarah dengan akurat dan mendalam. Film ini menyuguhkan gambaran lengkap tentang proyek Manhattan yang berlangsung secara rahasia untuk mengembangkan senjata nuklir. Kecerdasan Nolan dalam memilah potongan sejarah ke dalam dalam skrip, dengan cermat menggambarkan konflik moral dan dilema etika yang dihadapi Oppenheimer dan timnya.
Sebagai catatan, film ini memerlukan perhatian penuh dari penontonnya karena alur cerita yang kompleks dan beberapa lompatan waktu. Namun, kesulitan tersebut sebanding dengan pengalaman mendalam yang akan didapatkan oleh penonton.
Secara keseluruhan, “Oppenheimer” adalah film yang memukau dan mendalam tentang sejarah ilmu pengetahuan dan konsekuensi dari penemuan ilmiah. Christopher Nolan sekali lagi membuktikan dirinya sebagai seorang sutradara brilian yang mampu menggabungkan drama, sejarah, dan visual yang menakjubkan. Film ini akan menjadi tontonan yang menginspirasi dan memberikan pelajaran berharga bagi penontonnya.
Muhammad Yuan Fauzil