Marine Science Diving Club (MSDC) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Pelatihan Water Rescue di Ruang Kelas Lantai 1 FIKP, Kamis (27/07).
Dipandu oleh Anggota Divisi Pendidikan dan Pelatihan MSDC, Muhammad Fikri Al Gifari, kegiatan ini mengundang dua pemateri dari Search And Rescue (SAR) Universitas Negeri Makassar (UNM), Araspati Putra Perwira Utama dan Muhammad Safar Nur Rahman B.
Mengawali pelatihan, keduanya membahas mengenai water rescuing, diantaranya prinsip, pedoman dan cara menyelamatkan korban di air dan daratan, Resusitasi Jantung Paru (RJP), teknik Teach, Throw, Row, Go, Tow/carry (RTRGT), cara cek tanda vital korban, cara memberikan pernafasan, dan golden time.
Putra dan Safar juga memberikan contoh bagaimana cara melakukan RPJ dengan benar, mengevakuasi korban ke daratan, hingga sikap dan perilaku ketika melihat seseorang yang panik dalam keadaan tenggelam.
“Sebelum kita melakukan pertolongan, kita harus cek arus dan menilai korbannya. Orang yang sedang tenggelam cenderung selalu ingin naik ke atas, mereka akan tarik benda apapun untuk tetap berada di atas, jadi berikan korban himbauan sebelum akan menolong,” ucapnya.
Lebih lanjut, Safar menerangkan, ketika seseorang sedang mengalami mati biologis, maka penyelamat mempunyai dua menit untuk menolong nyawa korban yang disebut sebagai golden time.
“Dalam golden time, ketika korban tidak memiliki nadi dan nafasnya tidak jalan, teman-teman melakukan RJP untuk memberikan detak nadi, jantung, dan jalur nafas kepada korban. Caranya dengan menekan dada korban sebanyak 30 kali lalu berikan dua kali breathing support sebanyak lima kali diulang,” lanjutnya.
Di akhir sesi, peserta pelatihan Water Rescue mempraktikkan materi yang telah dijelaskan di Kolam Renang Unhas.
Muhammad Nabil Taufik