Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Gazebo Literacy dan Booklite yang bertempat di FKM Unhas, Selasa (01/08).
Kegiatan mengundang Mahasiswa Prodi Kesehatan Lingkungan FKM Unhas, Ahmad Miftah Qadry sebagai pemateri. Pada kesempatannya, Miftah membawakan buku berjudul “Yang Menari Dalam Bayangan Inang Mati” oleh Ni Made Purnama Sari.
Miftah menyampaikan buku ini bertema harapan dan kepercayaan dengan latar belakang kerasnya order baru masa itu pada perjalanan tokoh utama Putu dalam bayang-bayang kelam yang ia alami.
“Dikisahkan perjalanan Putu dan rasa marah terhadap kedua orang tuanya yang merupakan golongan kiri, seakan membebankan masalah mereka kepada dirinya,” tuturnya.
Miftah turut memaparkan keunikan gaya penulis dari buku ini. Alurnya yang maju mundur dan kurangnya keterangan waktu membuat pembaca sulit memetakan latar masa dalam cerita.
Tidak hanya itu, terdapat banyak majas rumit dan permainan kata dalam buku ini yang memberikan kesan bertele-tele. “Awal membaca buku terasa membosankan karena banyak majas tidak jelas, tetapi semua itu terjawab di akhir bab,” ungkap Miftah.
Lebih lanjut, Miftah menilai buku karya Ni Made ini tidak ramah untuk orang luar karena ada banyak istilah dan norma-norma khas Bali, sehingga pembaca harus terus mengecek maknanya di ponsel.
“Tapi ini bisa jadi insight bagus bagi kita untuk mempelajari budaya luar,” tuturnya.
Dibanding semua kekurangan itu, Miftah menyampaikan buku ini patut untuk dibaca karena tersimpan banyak pesan dan nilai budaya yang dapat diambil.
Najwa Hanana