Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Smart Campus Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Talkshow Festival Mental Health. Talkshow ini bertema “Pikiran Bahagia Hidup Sehat Memperkuat Kesadaran akan Kesehatan Mental Gen Z.” Kegiatan bertempat di Gedung Pertemuan Alumni (GPA) Unhas, Sabtu (05/08).
Hadir sebagai narasumber, Ketua Program Studi Psikologi Unhas, Dr Ichlas Nanang Afandi SPsi MA. Dalam materinya, Ichlas mengangkat isu industri tentang dunia VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Sederhananya, VUCA dianggap sebagai istilah yang menggambarkan situasi membingungkan dan sulit diprediksi.
Terdapat tiga istilah yang melekat dengan VUCA, yaitu digital native, distribusi, dan society 5.0. Ketiganya merupakan implikasi dari VUCA yang dapat berdampak negatif bagi kehidupan di era sekarang.
“Dulu saat pandemi kita dimudahkan dengan adanya digitalisasi seperti Zoom Meeting, tapi di balik keuntungan itu kita seakan dipaksa untuk melakukan banyak hal dalam waktu yang bersamaan,” ucap Ichlas.
Ichlas juga mengatakan, era digitalisasi yang serba cepat membuat masyarakat menghadapi berbagai situasi yang sangat kompleks. “Handphone merupakan sumber situasi kompleks yang dapat menimbulkan masalah,” imbuh Ichlas.
Efek negatif itu salah satunya perubahan suasana hati secara mendadak yang dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti stress. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan ketangguhan yang dikenal sebagai resiliensi dalam istilah psikologi.
“Ketangguhan adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan sosial,” ungkap Ichlas.
Terkait mitigasi VUCA, Ichlas mengungkapkan beberapa karakter yang harus dimiliki pada era ini yakni, pandai beradaptasi, fleksibel, dan mau belajar. Selain ketiga karakter tersebut, ia juga menambahkan satu karakter lainnya yaitu agile atau lincah. “Apabila kita tidak memiliki karakter-karakter tersebut, kita tidak dapat bertahan di era ini,” tutupnya.
Jum Nabillah