Hasanuddin Center for Tobacco Control and Non-Communicable Disease Prevention (Contact) mengadakan Capacity Building dengan tema “Berani Untuk FYP” melalui Zoom Meeting, Sabtu (12/08).
Dipandu oleh Nur Fajri Tika, kegiatan menghadirkan Duta Genre Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta tahun 2022, Arya Saputra Ramadani sebagai narasumber.
Pada kesempatannya, Arya membawakan materi bertajuk Advokasi di Sosial Media. Ia menjelaskan, advokasi merupakan suatu bentuk dukungan baik secara publik maupun personal terkait kebijakan atau isu khusus.
“Semua orang berhak untuk menyuarakan permasalahan tertentu entah itu melalui sosial media ataupun dengan aksi demonstrasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Arya memberikan langkah-langkah dalam melakukan advokasi di media sosial. Hal paling pertama yang dapat kita lakukan sebelum menyuarakan sesuatu yaitu menentukan perkaranya terlebih dahulu.
“Misalnya, pada isu pengendalian rokok, kita perlu untuk memetakan ulang pesan utama yang ingin disampaikan agar permasalahan tersebut tidak dicampur adukkan dengan perkara lain,” ucap Arya.
Setelah itu, perlu untuk melakukan perencanaan mengenai target audiens yang ingin kita tuju serta memperkirakan siapa yang akan menjadi kawan dan lawan terkait masalah tersebut. “Penting juga untuk memprediksi kemungkinan terbaik dan terburuk, melakukan pengawasan progres, menentukan linimasa dan biaya, serta memitigasi risiko terkait masalah tersebut,” ungkap Arya.
Jika tahap perencanaan telah selesai, kerahkan lah komunitas untuk menambah massa serta suarakan pesan kunci secara efektif sesuai dengan target yang sudah kita tentukan sebelumnya
Nurfikri