Bank Indonesia (BI) Research and Journal melakukan kegiatan Sosialisasi Journal of Central Banking Law and Institutions (JCLI). Acara bertempat di Ruang Promosi Doktor Prof Dr Andi Zainal Abidin Farid Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (30/08).
Kegiatan menghadirkan Managing Editor of Journal of Central Banking Law and Institutions (JCLI), Arie Afriansyah SH MIL PhD sebagai narasumber.
Di awal pemaparannya, Arie menjelaskan perjalanan JCLI dari dulu hingga sekarang. Dahulu, JCLI hanya sebuah buletin hukum yang diterbitkan Bank Indonesia dan belum menjadi suatu publikasi ilmiah terakreditasi.
“Namun saat itu, ada beberapa karya yang telah memiliki nama baik. Oleh karena itu, muncullah ide untuk meningkatkan buletin hukum bank sentralan ini menjadi sebuah publikasi bereputasi Nasional maupun Internasional,” katanya.
Lebih lanjut, Arie mengungkapkan tantangan yang dihadapi JCLI saat mengelola jurnal baru yang belum mempunyai reputasi. Namun berkat nama besar Bank Indonesia, akhirnya menarik antusiasme masyarakat untuk bergabung pada jurnal ini.
“Tidak hanya untuk golongan akademisi, kami juga membuka peluang kepada para praktisi, baik itu di bidang hukum, ekonomi, politik, maupun teknologi untuk bergabung melakukan publikasi,” ujar Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu.
Perluasan topik hukum dan kelembagaan membuat JCLI sebagai kajian yang multidisiplin. Meski demikian, riset yang dilakukan masih harus memiliki keterkaitan dengan isu hukum Bank Sentral.
“Hal ini seperti, kebijakan moneter, sistem keuangan, dan sistem pembayaran. Ketiga isu hukum itu masih mencakup peraturan tata kelola, kredibilitas, serta politik, peraturan, dan komunikasi kelembagaan” pungkas Arie
Nurfikri