Judul Buku: The Things You Can See Only When You Slow Down
Penulis: Haemin Sunim
Penerjemah: Daniel Santosa
ISBN: 978-602-481-365-9
Jumlah Halaman: 265 halaman
Penerbit Korea: Suobooks
Penerbit Indonesia: POP, Imprint Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun Terbit: 2012 (Korea Selatan), 2020 (Indonesia)
“Dunia tidak akan pernah mengeluhkan betapa sibuk dirinya. Ketika batin kita istirahat, dunia juga ikut beristirahat.”
Terkadang kamu perlu berhenti sejenak untuk melihat sesuatu yang terlewat. Jika hidupmu terasa hampa seperti menjalani hari-hari layaknya robot dan memiliki masalah, maka buku The Things You Can See Only When You Slow Down cocok untuk kamu agar tetap tenang di dunia yang serba cepat ini.
Buku ini terbilang populer karena mendapatkan predikat best seller di seluruh dunia. Buku yang pertama kali terbit di Korea Selatan telah terjual lebih dari tiga juta eksemplar. Buku ini juga sudah di terjemahkan dalam 30 bahasa termasuk bahasa Indonesia.
Buku The Things You Can See Only When You Slow Down dibagi menjadi delapan bab, dan setiap bab-nya itu berisi tentang ajakan dalam mempraktekkan prinsip mindfulness atau hidup berkesadaran di setiap aspek kehidupan.
Di dalam bukunya, penulis juga memberi beberapa kutipan pendek yang menjadi pengingat agar kita sadar akan hal penting yang selama ini kita lupakan dalam kehidupan. Pesan atau nasihat disampaikan serasa realistik dan tidak menggurui serta mampu memberikan dampak positif bagi pembaca.
Buku ini juga sangat memanjakan mata karena dilengkapi dengan ilustrasi yang sangat cantik sehingga tidak cepat bosan saat membacanya. Ada beberapa poin penting dalam buku ini yang berisikan cara-cara untuk menghadapi hidup di tengah banyaknya tantangan yang perlu untuk dilalui.
Penulis mengajak untuk mengenali emosi-emosi, terutama yang bersifat negatif seperti amarah, dengki, dan kekecewaan. Dengan memahami akar penyebabnya, pembaca dapat lebih bijak dalam menghadapinya. Buku ini juga memberikan inspirasi mengenai bagaimana mengejar cita-cita dalam pekerjaan atau usaha, mengajak pembaca untuk memahami pentingnya asal-usul dan karakter dalam setiap individu.
Dalam semua poin yang disajikan, penulis menekankan bahwa hidup adalah sebuah pertunjukkan teater di mana setiap orang diberikan peran. Jika peran yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan, maka setiap individu memiliki kuasa untuk menciptakan peran yang diinginkan.
Pesan terakhir buku ini mengajak pembaca untuk mempraktikkan mindfulness dalam interaksi dengan orang lain, terutama dalam percintaan dan pertemanan. Kedewasaan hidup ditekankan sebagai hasil dari pengalaman dan tidak boleh terlalu serius dalam memandang pikiran sendiri.
Buku The Things You Can See Only When You Slow Down menghadirkan sebuah pesan mendalam ke kehidupan sehari-hari. Dengan kata-kata yang mengalir indah, penulis mampu membangun jembatan emosional antara pembaca dan makna yang terkandung di balik rutinitas.
Buku ini bukan sekadar kumpulan kata-kata, melainkan undangan untuk menemukan keajaiban dalam momen-momen sederhana. Jika kamu melewatkan buku ini maka kamu mungkin akan kehilangan satu pelajaran berharga tentang kehidupan yang sebenarnya.
Fina Aqtho