Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Bincang Milenial dan School Summit bertema “Makna Rupiah Dalam Merawat Semangat Nasionalisme Generasi Milenial.” Kegiatan berlangsung di Unhas Hotel & Convention, Kamis (12/10).
Acara menghadirkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rudy Bambang Wijanarko.
Di hadapan peserta, Rudy mengatakan jumlah kelompok usia muda penduduk Indonesia akan lebih besar daripada kelompok non-produktif dalam beberapa dekade ke depan. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai motor penggerak perekonomian bangsa untuk menjadi negara maju.
“Di tahun 2045 nantinya, komposisi demografi Indonesia itu 70% berasal dari kaum muda yang produktif. Jadi, negara ini akan maju ditentukan oleh bagaiamana cara milenialnya dalam membawa perekonomian bangsa,” ucapnya.
Rudy menuturkan, seminar ini hadir untuk mengajak generasi muda dalam menjaga semangat nasionalisme, salah satunya dengan mencintai dan memahami rupiah itu sendiri.
“Kita harus merawat uang rupiah dan mengetahui ciri-cirinya untuk mengetahui mana yang asli dan palsu, ” imbuhnya.
Di setiap mata uang kertas Indonesia terdapat potret para pahlawan yang perjuangannya sungguh luar biasa. Selain itu, ada juga gambaran mengenai kekayaan budaya bangsa, seperti tari-tarian, lokasi wisata, dan lain sebagainya.
Rudi pun berpesan para milenial perlu bangga dengan uang rupiah sendiri karena telah mendapatkan penghargaan sebagai uang dengan desain terbaik sedunia.
Nurfikri