Tim Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) meraih Juara 2 pada IT Competition cabang Lomba Business IT Case Competition. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Padjajaran pada Sabtu (07/10).
Kompetisi yang diikuti Tim Mahasiswa bernama Aznone ini mengangkat tema “Digital Revolution: Fintech and AI in the Digital Era”. Tim tersebut terdiri dari Mahasiswa Teknik Mesin 2021, Putra Anargya Bahita Minhaj, Mahasiswa Sistem Informasi 2021, Muchtar Adam Al-Hamid, dan Mahasiswa Teknik Informatika 2022, Nurfikri.
Dalam wawancara, Ketua Tim, Anargya menjelaskan kasus yang diberikan pada lomba ini yaitu membuat solusi agar sebuah aplikasi saham dapat diterima dengan baik di kalangan Generasi Z (Gen-Z).
Solusi yang mereka tawarkan yaitu menambah fitur-fitur baru ke dalam aplikasi saham sehingga sesuai dengan perilaku Gen-Z. Contohnya pembuatan sistem reward atau pemberian penghargaan untuk sifat Gen-Z yang konsumtif.
“Kita adopsi sistem Battlepass dalam permainan yaitu semakin sering pelanggan membeli saham, semakin cepat naik level. Dan di level tertentu terdapat reward yang hadiahnya disukai oleh Gen-Z seperti sepatu, tumblr, tiket konser dan liburan,” ujar Argy sapaan akrabnya, Jumat (20/10).
Pemberian fitur itu dilakukan berdasarkan riset tim terhadap perilaku Gen-Z. Penambahan fitur seperti itu diharapkan dapat meningkatkan keinginan Gen-Z untuk berinvestasi.
“Tidak hanya agar Gen-Z mencoba, tetapi juga agar mereka tetap mau berinvestasi. Dan harapan jangka panjangnya bukan cuma gen z yang menjadi target pasarnya, tapi semua orang juga,” ucapnya.
Selain terhadap Gen-Z, tim ini juga melakukan riset mendalam tentang dunia saham. Pasalnya, tidak ada anggota tim Aznone yang memiliki latar belakang bisnis.
Meski begitu, dalam proses mengikuti lomba ini Tim Aznone tidak pernah merasa takut karena kekurangan pengalaman dalam bidang bisnis. Dirinya mengatakan masih banyak lomba bisnis di luar sana yang juaranya bukan berlatar belakang pebisnis.
“Tidak usah takut atau ragu karena latar belakangnya bukan dari jurusan bisnis. Banyak juga di lomba-lomba business case yang lain juaranya dari jurusan non bisnis,” pungkas Argy.
Najwa Hanana