EducationUSA bekerja sama dengan Kantor Urusan International (KUI) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan seminar “Study in The U.S. Scholarship Opportunities”. Kegiatan bertempat di Ruang Senat Lt 2 Rektorat Unhas, Rabu (22/11).
Pada kesempatannya, Regional Educational Advising Coordinator (REAC) EducationUSA, Luke Yim hadir membawakan materi. Luke mengungkapkan sejumlah manfaat yang didapatkan jika belajar di Amerika.
Beberapa di antaranya, yaitu sistem pembelajaran yang aktif, adanya fleksibilitas dalam pemilihan kelas dan disiplin, serta kesempatan untuk eksplor bidang lain di luar spesialis yang dipilih.
“Kamu bisa bereksperimen untuk menemukan apa yang kamu sukai, mix and match jurusan, dan melakukan penelitian independen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Luke memberikan kiat-kiat mendapatkan beasiswa studi di Amerika. Yang pertama, mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai universitas yang ingin dituju.
“Jangan lupa pastikan segala faktor dari universitas tersebut, seperti lokasi, program, kualitas, dan bantuan yang diberikan untuk penelitian kamu,” paparnya.
Tahap kedua merupakan tahap penting, namun sering dilewati oleh pencari beasiswa. Tahap itu adalah mempertimbangkan kondisi keuangan, mulai dari ongkos hidup, biaya studi, uang yang dimiliki, sampai beasiswa yang tersedia.
“Banyak orang berpikir kalau Amerika terlalu mahal dan akhirnya tidak jadi melanjutkan studi ke sana. Padahal, kalau bisa mencari informasi beasiswa dengan benar, semua itu bisa dilewati,” jelas Luke.
Pria asal Korea Selatan itu kemudian berbagi langkah bijak untuk bisa bersaing dengan pencari beasiswa lainnya. Misalnya mendaftar beasiswa kecil yang tidak banyak orang tahu atau mengirim berkas lebih cepat daripada yang lain.
“Kalian juga bisa bertanya lebih lanjut ke universitas dituju mengenai beasiswa yang diberikan. Dari sana mereka bisa lihat kalau kalian sungguh tertarik dan membuktikan kalau kalian sudah siap,” pungkasnya.
Najwa Hanana