Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah dalam konferensi ke-3 Southeast Asian Indigenous Psychology (SEAIP) 2023. Konferensi ini berlangsung di Auditorium Prof Amiruddin FK Unhas, Sabtu (25/11).
Konferensi ini awalnya diinisiasi oleh Culture and Health Lab Monash University Malaysia sejak tahun 2021. Mengusung tema “Building Thriving Communities from an Indigenous Psychology Perspective: Research, Service and Policy Making” kegiatan menghadirkan narasumber dari berbagai negara.
Dalam wawancaranya, Ketua Panitia SEAIP 2023, Rizki Amalia Jamil SPsi MA menyampaikan konferensi ini menjadi media diseminasi hasil-hasil penelitian.
“Jadi para peneliti yang concern terhadap pengembangan psychology indigenous khususnya dalam konteks masyarakat Asia Tenggara berkumpul, berdiskusi, dan berbagi terkait pengembangan ilmu pengetahuan maupun mengembangkan komunitas,” jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang relevan dengan konteks Asia Tenggara bergabung dalam psikologi itu sendiri masih banyak yang menggunakan teori barat atau mainstream psychology.
Melalui kegiatan ini, kemungkinan kedepannya ada kerja sama antara Psikologi Unhas dengan Psikologi Monash University. “Dengan adanya kerja sama di bidang tridharma perguruan tinggi, itu juga bisa mengembangkan prodi, fakultas, bahkan universitas,” imbuh ketua panitia SEAIP 2023.
Lebih lanjut, Dosen Prodi Psikologi Unhas ini menyebutkan, tema yang diusung mengkaji terkait resiliensi komunitas. Tema ini juga dilatarbelakangi oleh Sustainable Development Goals (SDGs) 11.
“Kita mau sinkron dengan apa yang menjadi tren SDGs dan ini juga dikaitkan dengan kekhasan psikologi Unhas yang juga concern terhadap kebertahanan komunitas,” pungkasnya.
Jum Nabillah