Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LeDHaK) Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Penutupan Ko-Kurikuler Debat Hukum dan Konstitusi. Kegiatan bertempat di Laboratorium Moot Court Dr. Harifin A. Tumpa SH MH Fakultas Hukum Unhas, Sabtu (02/12).
Berbeda dari tahun sebelumnya, acara penutupan dirangkaikan dengan Obrolan Aktualisasi Konstitusi (Orasi) yang membahas mengenai tahapan serta persiapan menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Turut hadir Pembina LeDHaK Dr Romi Librayanto SH MH, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan Alamsyah SH, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar M. Gunawan Mashar, serta para juri Grand Final Ko-Kurikuler Debat Hukum dan Konstitusi.
Ketua panitia, Nanda Fahrezi turut bangga kepada para peserta yang telah menyelesaikan seluruh tahapan kegiatan selama kurang lebih dua bulan. Ia juga menyebut, kualitas peserta sebagai pendebat sudah jauh meningkat setelah sebelumnya masih kesulitan menyusun argumentasi.
“Begitulah kokur seyogyanya, menemani serta membantu pesertanya untuk bersama-sama merangkak, berjalan, berlari, hingga mendaki,” ujar Nanda.
Ko-Kurikuler Debat Hukum dan Konstitusi pun meninggalkan kesan yang baik di hati para peserta. Mereka merasa bahwa kegiatan ini sangat ideal untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan dalam berdebat, begitu pun kerja sama tim.
“Selama kokur, kami benar-benar mengasah kemampuan dalam berdebat. Kami dibimbing bagaimana tata cara berdebat yang baik dan benar. Hal yang menarik, yaitu saat mengkaji mosi karena kami bertukar pikiran dengan kakak-kakak dan teman-teman,” tutur Fauzia Tussaida, salah satu peserta kokur.
Sebagai apresiasi, Ko-Kurikuler Debat Hukum dan Konstitusi memberi penghargaan Juara 1 kepada Tim John, Juara 2 Tim John Austin, Juara 3 Tim Immanuel Kant, dan Juara 4 Tim Hans Kelsen.
Sementara itu, penghargaan pembicara terbaik diraih oleh Haura Maudya Maysha, peserta terbaik diraih Fadiel Yusri Saputra, dan tim favorit diraih Thomas Hobbes.
Miftahul Janna