Plafon Kantor Pusat Disabilitas (Pusdis) Unhas yang merupakan bagian dari Gedung Pusat Studi Lingkuhan Hidup (PSLH) roboh sekitar pukul 21.00 Wita, Selasa (16/01).
Kepala Pusdis, Dr Ishak Salim menyebutkan, tiga per empat bagian dari plafon jatuh tepat di ruang meeting dan menimpa beberapa benda, seperti sofa tamu dan dispenser. Untungnya, reruntuhan itu tidak mengenai laptop, printer, dan meja kerja.
“Saya menduga, plafon jatuh karena beban berat akibat seluruh gypsum (jenis plafon yang digunakan) tersambung sehingga berat. Baut yang dipakai pun ialah baut kecil sehingga tak mampu menahan bebannya,” ujar Ishak, Rabu (17/01).
Bukan tak beralasan, dugaan Kepala Pusdis itu diperkuat setelah melihat kondisi reruntuhan plafon yang kering, ditambah tak ditemukannya kebocoran pada atap.
Melihat kejadian ini, ia segera menyampaikan kepada Kepala PSLH dan Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis (WR 4) untuk ditindaklanjuti.
Atas insiden tersebut, Ishak berpendapat, Tim Logistik Unhas sebaiknya bergerak untuk memastikan penyebab dan segera melakukan tindakan antisipatif terhadap gedung lain yang memiliki bahan plafon yang sama di Unhas, misal menggantinya dengan bahan yang lebih aman.
“Semoga hal ini tidak terjadi lagi, di mana gedung Unhas mengalami kerusakan dan berpotensi membuat celaka orang-orang yang menempatinya,” pungkasnya.
MYB