Ikatan Alumni Australia (Ikama) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan Australia Awards Scholarships (AAS) Presentasi dan Sharing Session Alumni Goes to Unhas secara hybrid melalui Zoom Meeting, Senin (19/02).
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah alumni AAS, di antaranya Dosen Psikologi Unhas, Hillman Wirawan sebagai pembicara. Pada kesempatannya, Hillman menceritakan pengalamannya selama menempuh pendidikan doktoral Psikologi Industri dan Organisasi di Australia dengan beasiswa Australia Awards.
Hilman bercerita, ia pada saat itu mendapatkan dua tawaran beasiswa dari AAS dan kampus. Jatah beasiswa yang hanya satu untuk setiap fakultas akhirnya membuat Hillman memutuskan memilih beasiswa AAS karena jaringan relasi yang lebih kuat.
“Kita seperti saudara di dalam, banyak acaranya yang juga langsung dari pemerintah Australia sehingga saya memilih itu,” jelasnya.
Untuk konsisten di wilayah psikologi, Hilman mengaku tantangannya luar biasa karena bukan hanya tes Bahasa Inggris, tapi ada tes penyetaraan Graduate Record Examination (GRE) dan khusus psikologi ada GRE tambahan.
Ia menambahkan, pengetahuan kompetensi psikologi harus sama sebelum masuk kuliah dan proporsi untuk mahasiswa doktoral di AAS itu kecil. “Kalau tidak salah, itu cuman 35 orang dari seluruh Indonesia dan itu sudah terbagi-bagi ilmunya,” sebutnya.
Dosen Psikologi Unhas ini juga menyampaikan, statusnya yang belum menjadi dosen tetap atau pegawai negeri membuatnya harus memasuki jalur reguler, sementara jalur ini persaingannya lebih ketat.
Jum Nabillah