Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan sharing session Australia Awards Scholarship (AAS), Senin (19/2). Kegiatan ini diinisiasi oleh Ikatan Alumni Australia (Ikama) Sulsel Bersama Konsulat Jenderal Australia di Makassar.
Kegiatan diselenggarakan di Ruang Rapat Senat lantai 2 Gedung Rektorat Unhas. Kegiatan bertujuan memberikan wawasan bagi mereka yang berminat melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya di Australia.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa MSc, dalam sambutannya berharap agar peluang beasiswa dapat diperluas, khususnya bagi masyarakat Indonesia bagian timur. Dirinya juga mendorong penyebaran informasi sebanyak mungkin, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di seluruh negeri.
Di kesempatan yang sama, Konsul Jenderal Australia di Makassar Mr Todd Dias memaparkan alasan menarik untuk belajar di Australia. Menurutnya 9 dari 100 universitas terbaik di dunia berada di Australia, sehingga tidak heran jika tingkat kepuasan pelajar internasional mencapai 89 persen.
“Australia Awards di Indonesia memberikan kesempatan untuk studi jangka pendek dan jangka panjang di Australia, dengan tujuan utama meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempererat hubungan bilateral,” ungkapnya.
Program ini bersifat inklusif dengan memperhatikan keberagaman masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Fokus dibagi pada tiga bidang studi prioritas seperti ketahanan kesehatan, stabilitas, dan pemulihan ekonomi, Australia tetap menjadi destinasi impian bagi para pemuda Indonesia yang bersemangat untuk berkembang dan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.
Zidan Patrio