Climate Innovation Acceleration (CIA) bekerja sama dengan Puslitbang Natural Heritage and Biodiversity LPPM Unhas menyelenggarakan Roadshow & Ngabuburit to Makassar. Kegiatan ini mengangkat tema “Inovasi Lokal Hadapi Krisis Iklim Global” dan berlangsung di Aula Prof Mattulada Fakultas Ilmu Budaya, Kamis (14/03).
Kegiatan dihadiri Founder sekaligus CEO Rappo Indonesia, Akmal Idrus. Rappo Indonesia merupakan perusahaan sosial yang fokus pada kegiatan daur ulang sampah plastik dengan memberdayakan perempuan.
Dalam materinya, ia menjelaskan bahwa untuk menjadi sociopreneur tidak harus berasal dari latar belakang bisnis. Akmal sendiri merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Unhas. “Apa yang kita lakukan itu pada akhirnya akan terhubung” ungkapnya.
Founder Rappo Indonesia ini menyebut jurusan yang ditempuhnya itu tentunya bermanfaat dalam menjalankan bisnisnya. Dalam hal ini, ia menjelaskan, hal yang paling mendasar saat membangun bisnis adalah bagaimana pemahaman tentang dasar hukum dalam menjalankan bisnis.
Berawal ketika bekerja sebagai jurnalis, Akmal kerap menemui permasalahan di Kota Makassar saat turun ke lapangan untuk meliput. Ia banyak ditugaskan untuk meliput bencana yang akhirnya mempertemukannya dengan isu-isu sosial di masyarakat.
Dari situlah, Akmal belajar bahwa sebagai anak muda banyak hal yang bisa dilakukan ketika melihat permasalahan.
“Sebenarnya ada banyak orang baik yang ingin berkontribusi terhadap masalah tersebut, tapi masalahnya jauh lebih banyak,” tuturnya.
Akmal menambahkan, pemuda pada akhirnya bisa menjadi agent of change untuk memberikan perubahan atas berbagai permasalah.
Jum Nabillah