Mahasiswa Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian (Fapet) Unhas melakukan kegiatan panen cabai rawit hidroponik yang ditanam di depan ruangan E9 Fapet Unhas pada Jumat, 19 April 2024. Cabai rawit yang ditanam tersebut merupakan varietas Dewata 76 F1. Pembudidayaan tanaman tersebut pertama kali dilakukan di lingkup Fapet dengan teknik hidroponik.
Gita, salah satu mahasiswi praktik, menyebut pembudidayaan dilakukan dengan menggunakan campuran cocopeat dan sekam bakar sebagai media tanam. Media tanam bersifat inert sehingga tidak mengandung unsur hara dan terbebas dari penyakit tular tanah yang biasa terbawa oleh media tanam tanah.
Ia mengatakan, penggunaan media tersebut agar tanaman tidak mudah mengalami kekeringan. “Campuran media tanam itu mampu untuk menahan air dan nutrisi lebih lama,” ucapnya.
Ia juga menyebut budidaya itu dilakukan dengan pemberian ABmix yang merupakan nutrisi lengkap hara makro dan mikro untuk keberhasilan pembudidayaan.
“Kami memberikan larutan nutrisi ABmix khusus cabai selama tiga kali dalam seminggu untuk menjamin ketersediaan nutrisi bagi akar tanaman. Konsentrasinya 800 ppm di awal pertumbuhan, lalu ditingkatkan hingga 2000 ppm saat masa pembuahan,” tuturnya.
Dosen pembimbing, Dr Rahmansyah Dermawan SP MSi,mengatakan mahasiswa pertanian perlu mengenal teknik budidaya, termasuk hidroponik.
Menurutnya, teknologi budidaya terus berkembang pesat ke arah efisiensi dan presisi dalam penggunaan air hingga pemupukan. “Teknik hidroponik mampu menjawab tantangan tersebut,” katanya.
Miftah Triya Hasanah