Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Hasanuddin (HIMSENA-UH) melakukan Kajian Strategi dan Inspirasi (KASTRASI) dengan Tema “UKT Naik Mahasiswa Menjerit”. Kegiatan tersebut digelar di Pelataran Fakultas Peternakan (Fapet) Unhas, Selasa (21/05). Kajian ini menghadirkan pemantik, yaitu Muh. Nur Aswin Fajar SPt.
Dalam kesempatannya, Aswin menentang pernyataan Rektor Unhas yang menyebut tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Unhas.
“Kenaikan UKT di Unhas terjadi pada tahun akademik 2022/2023 ke tahun akademik 2023/2024. Pada Fakultas Peternakan saja kenaikannya menyentuh angka yang sangat fantastis, yaitu Rp500.000 sampai Rp1.500.000 untuk setiap kelompok UKT,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aswin mengatakan, perlu adanya transparansi, Keringanan dan penyesuain dalam penentuan UKT, agar uang tersebut digunakan secara efektif untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan.
“Menurut saya, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 2 Tahun 2024 perlu ditinjau ulang, karena terdapat beberapa pasal yang berpotensi besar disalahartikan oleh Rektor dalam penentuan UKT di Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” jelasnya.
Adapun kesimpulan dalam kajian tersebut menghasilkan lima tuntutan yaitu, perlunya peninjaun kembali Permendikbud nomor 2 tahun 2024, menuntut proses penetapan UKT dilakukan secara transparan, meminta adanya kebijakan keringanan dan penyesuaian UKT, meminta adanya Peningkatan fasilitas dan peningkatan kualitas pendidikan, serta adanya peningkatan jumlah dan aksesibilitas beasiswa serta bantuan keuangan.
Achmad Ghiffary M