Menanggapi 12 tuntutan oleh Mahasiswa pada Aksi Demonstrasi bertajuk “10 Tahun PTN Berburu Harta, Pendidikan Gratis Sekarang Juga”, Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan audiensi di Ruang Senat Lantai Dua Rektorat, Rabu (29/05).
Salah satu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Fajrul meresahkan transparansi alokasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tidak dapat diakses.
“Ini yang membuat mahasiswa bertanya-tanya dikemanakan UKT kami, untuk itu pihak Rektorat harus transparan dengan seluas-luasnya,” ucapnya saat audiensi.
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc kemudian mengatakan, keuangan Unhas diawasi oleh banyak pihak, seperti Badan Pengawas Keuangan (BPK), inspektorat, dan Satuan Pengawas Internal (SPI).
Ia menambahkan jika terdapat kecurigaan, Unhas bisa dilaporkan ke pihak berwenang. ”Silahkan dilaporkan ke polisi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rektor Unhas menegaskan, akuntabilitas Unhas sudah baik, namun bukan berarti bisa dipertanggungjawabkan kepada mahasiswa yang menurutnya tidak dapat melihat laporan keuangan dengan baik dan benar.
”Jangan dicari-cari masalah, kemudian panik bagaimana cara mengeksposnya,” tambahnya.
Zas