Program studi (Prodi) Rekaya Kehutanan Fakultas Kehutanan (Fahutan) Unhas menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Mengungkap Interaksi Mikroba dengan Tanaman: Kawan atau Lawan?” Kegiatan ini berlangsung via Zoom, Rabu (19/06).
Dipandu oleh peneliti Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Mikroba Karst, Fitri S Si M Si, acara ini menghadirkan Peneliti Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Margaretta Christita S Hut M Biotech PhD, sebagai pemateri.
Dalam sambutannya, Kaprodi Rekayasa Kehutanan, Siti Halimah Larekeng SP MP, menyampaikan bahwa kegiatan kuliah umum yang menghadirkan praktisi luar akan sering diadakan.
“Ini penting agar mahasiswa bisa lebih update tentang penelitian yang berkembang, penelitian yang sedang digarap oleh peneliti-peneliti Indonesia,” ujarnya.
Sementara, Margaretta dalam materinya menyampaikan bahwa ada beberapa mikroba yang berinteraksi dengan tanaman, di antaranya jamur, bakteri, yeast, virus, algae dan protista.
“Yeast mungkin masih awam didengar. Ini salah satu mikroba yang juga menarik karena dapat menyebabkan penyakit pada tanaman,” kata Tita, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan bahwa semua bagian tanaman berinteraksi dengan mikroba serta faktor yang mempengaruhi interaksi tersebut. Cara mengetahui adanya mikroba pada tanaman dapat dilakukan dengan cara konvensional, semi modern, dan terkini menggunakan metagenomik.
“Terkait mikroba kawan atau lawan, itu tergantung pengaruhnya pada tanaman. Banyak mikroba yang sangat bermanfaat bagi tanaman, tapi tidak sedikit yang juga berdampak negatif,” ujarnya.
Tita melanjutkan bahwa ada beberapa manfaat mikroba bagi tanaman, seperti melindungi tanaman, pemacu pertumbuhan tanaman, dan mengurangi cemaran logam berat.
Di sisi lain, beberapa mikroba dapat menyebabkan gagal panen dan menurunkan produktivitas tanaman. Namun ada juga mikroba yang hanya tinggal di sekitar tanaman tanpa merusak atau menimbulkan suatu dampak.
Zidan Patrio