Tim CAMELLIAs Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Hasanuddin (Unhas) ciptakan formulasi mukus penetrasi nanopartikel aerosol inhalasi sebagai terapi alternatif untuk penyakit Pneumonia. Formulasi tersebut dibuat dari daun teh hijau yang telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri.
Diketuai oleh Misfalah Sari (Farmasi), tim ini beranggotakan Adzkiyah Mustamin (Farmasi), Nur Afifah Ariqah (Farmasi), Mardiana Madun (Farmasi), dan Monica Angelique Simamora (Pertanian).
Monica menjelaskan, penyakit Pneumonia diakibatkan oleh bakteri Klebsiella Pneumoniae. Berdasarkan hal tersebut, tim memformulasikan mukus penetrasi nanopartikel aerosol inhalasi berupa dry powder inhalation yang dapat diberikan melalui rute inhalasi.
“Terapi Pneumonia ini berupa antibiotik, tapi ternyata bakteri ini sudah mengalami resistensi dari berbagai sediaan antibiotik yang beredar,” jelas Monica, Kamis (04/07).
Ia mengatakan, riset yang dilakukan tersebut berangkat dari penelitian sebelumnya tentang senyawa Catechin pada daun teh hijau. Menurutnya, pada penelitian sebelumnya, daun teh hijau ini memiliki aktivitas antibakteri terhadap Klebsiella Pneumoniae.
“Kami pertama kali mencoba untuk memformulasikan suatu sediaan yang mengandung senyawa catechin sebagai alternatif terapi untuk penyakit Pneumonia yang disebabkan oleh Klebsiella Pneumoniae,” sebutnya.
Lebih lanjut, Monica mengungkap, riset ini telah dilakukan selama kurang lebih tiga bulan. “Sejauh ini tim telah melakukan pengujian pada tikus untuk mengetahui profil farmakokinetika dari sediaan yang dibuat,” jelasnya.
Ia berharap, riset ini dapat menjadi pengobatan alternatif untuk terapi Pneumonia di masa depan.
“Harapan kami dari riset ini yaitu diperoleh formula mukus penetrasi nanopartikel aerosol inhalasi dengan formula yang terbaik,” tutupnya.
Jum Nabillah