Kepala Bidang (Kabid) Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup (DLHD) Kota Makassar, Dr Bau Asseng ST MSi hadir sebagai pembicara Webinar Nasional yang diadakan Tim PKM RSH Unhas secara virtual melalui Zoom Meeting, Senin (15/07).
Dalam materi tersebut, ia menjelaskan bahwa electronic waste (e-waste) merujuk kepada barang-barang elektronik yang sudah tidak terpakai dan dibuang karena rusak maupun usang, contohnya baterai, handphone, laptop, komputer, serta berbagai jenis gadget lainnya.
“Sebelum menjadi limbah, barang itu ada sekitar kita, seperti produk-produk listrik, motor listrik, mobil listrik. kita akan selalu terkoneksi dengan produk yang akan menjadi sampah elektronik,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan penyebab bertambahnya limbah elektronik dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari meningkatnya peralatan listrik yang masif akibat banyaknya trend produk baru dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap limbah dari peralatan yang ada disekitarnya.
“Hasil riset menunjukkan bahwa sebagian besar sampah elektronik disimpan oleh masyarakat. Data menunjukkan sekitar 40% dari mereka menyimpannya di rumah, sedangkan sisanya dijual atau diubah fungsinya,” tambahnya.
Menutup materi, Bau Asseng menyampaikan bahwa kerja sama pemerintah akan dimaksimalkan untuk kedepannya. Pemerintah Kota Makassar akan membuat tempat sampah khusus untuk limbah B3, yaitu drop box untuk didistribusikan ke sekolah dan pelaku usaha elektronik.
Muh Fadhel Perdana