Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan penelitian tentang nilai-nilai pemberdayaan perempuan di Suku Kajang sebagai model untuk meraih keseimbangan peran gender. Riset ini dimulai sejak Kamis-Sabtu (09-10/05).
Tim yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Kedokteran (FK) ini dibimbing oleh Dosen FISIP, Nurjannah Abdullah SIP MA. Tim tersebut diketuai oleh Hilda Amalia Kaharuddin dan beranggotakan empat orang, yakni Sartika, Chiara Nurul Annisa I S Basri, dan Abd Salam Saputra.
Sartika menjelaskan, penelitian ini bertujuan untuk menilik nilai-nilai pemberdayaan perempuan Suku Kajang berdasarkan konsep keseimbangan gender dan bentuk upaya manifestasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat Suku Kajang.
“Suku Kajang merupakan salah satu suku yang ada di Kabupaten Bulukumba dan masih menerapkan nilai-nilai terkait pemberdayaan perempuan hingga saat ini, “ ucap mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional tersebut, Sabtu (20/07)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat lima nilai-nilai pemberdayaan perempuan di Suku Kajang, yakni spiritual, kebebasan dan keseimbangan, kolaborasi, perlindungan, dan pemberdayaan.
Kelima nilai inilah yang diimplementasikan masyarakat Suku Kajang sehingga menciptakan adanya gender equity yang menekankan pada konsep kemitraan dan keharmonisan antara laki-laki dan perempuan.
“Nilai-nilai ini tercermin dalam pembagian tugas yang proporsional antara perempuan dan laki-laki, baik di lingkup domestik maupun publik. Selain itu, pemberdayaan untuk perempuan Suku Kajang dapat dilihat melalui pelatihan menenun dan menjahit melalui Komunitas Adat,” ucap Sartika.
Mewakili seluruh tim, Sartika berharap nilai-nilai lokal terutama yang mendukung pemberdayaan perempuan memiliki peluang untuk dijadikan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan yang mengedepankan kebutuhan perempuan.
M. Ridwan