Tim KKN-T Unhas melaksanakan program pengendalian hama pertanian menggunakan yellow sticky trap di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Senin (237).
Penanggung jawab program kerja, Adilla, mengatakan, program kerja ini dirancang untuk memberikan solusi efektif dan ramah lingkungan dalam mengendalikan populasi hama. Serangan Hama kerap merugikan para petani dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
“Program ini dapat menjadi salah satu solusi bagi petani dalam menghadapi populasi hama yang seringkali sangat tinggi pada lahan cabai, yang berpotensi merusak hasil panen,” katanya.
Yellow sticky trap merupakan perangkap sederhana namun efektif yang memanfaatkan warna kuning terang untuk menarik serangga hama dan menjeratnya dengan lem yang kuat. Metode ini dipilih karena terbukti efektif, ekonomis, dan ramah lingkungan, serta dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
Pelaksanaan program dimulai dengan sosialisasi kepada para petani dan pelaku UMKM. Setelah itu, warga diajak untuk menerapkan langsung pemasangan perangkap tersebut.
Selain pemasangan, program ini juga mendukasi terkait pemantauan berkala untuk melihat efektivitas perangkap dalam menekan populasi hama. Warga juga diberikan edukasi lanjutan tentang cara perawatan dan penggantian perangkap yang tepat.
“Dengan pengendalian hama yang lebih baik, hasil panen dan produk UMKM dapat meningkat sehingga berdampak positif terhadap perekonomian desa,” kata Adilla.
Zidan Patrio