Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 112 Pangkep 9 Posko 1 melakukan Sosialisasi Pembuatan dan Penerapan Biopori di Kebun Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Panaikang Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep, Senin (22/07).
Turut hadir Bintara Pembina Desa (Babinsa), anggota kelompok wanita tani, serta masyarakat Desa Panaikang. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat lokal terkait pemanfaatan limbah atau sampah dapur rumah tangga menjadi pupuk organik dengan menggunakan alat biopori.
Biopori sendiri merupakan lubang buatan pada tanah yang diisi sampah organik untuk resapan air. Biopori ini berguna untuk mengurangi risiko banjir, meningkatkan kualitas air, memperbaiki kesehatan tanah, serta mengurai sampah menjadi pupuk organik.
Koordinator Desa, Muhammad Ilham Agung berharap alat biopori yang diperkenalkan dapat memudahkan proses budidaya tanaman oleh masyarakat setempat.
“Dengan tanah yang lebih subur, para petani dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik yang dihasilkan secara alami oleh alat biopori. Selain mengurangi biaya produksi, langkah ini dapat mengurangi jejak karbon dan polusi tanah serta air,” ungkapnya.
Ilham juga menyebut, pemanfaatan alat ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada metode-metode pertanian yang merusak lingkungan, seperti penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan.
“Proses penguraian sampah menjadi pupuk organik ini juga membantu mengurangi jumlah sampah padat yang akhirnya mencemari lingkungan,” ucap mahasiswa Teknik Sipil tersebut.
Miftahul Janna