Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Pengembangan Ekonomi Kreatif Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Sosialisasi dan Workshop Pembuatan Minyak Atsiri dari Daun Cengkeh. Kegiatan ini diadakan di kantor Desa Parangloe, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Jumat (26/07).
Inisiator Program Kerja, Atika melihat potensi desa Parangloe dari banyaknya pohon cengkeh dan limbah daunnya yang tidak diolah lebih lanjut,
“Saya ingin memanfaatkan limbah daun tersebut menjadi barang yang bernilai jual tinggi,” katanya.
Ia menyebut, kegiatan itu tidak hanya memberikan pengetahuan kepada warga tentang manfaat dan cara pembuatan minyak atsiri, tetapi juga memberikan kesempatan bagi warga untuk mempraktikkan langsung proses pembuatan minyak atsiri dari daun cengkeh.
“Dengan demikian, warga desa Parangloe dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui pemanfaatan potensi lokal yang ada,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, melalui program tersebut, ia berharap masyarakat dapat mengolah limbah daun cengkeh menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi sehingga dapat mendukung pengembangan ekonomi kreatif di desanya.
Minyak atsiri yang berasal dari daun cengkeh memiliki berbagai manfaat, antara lain sebagai antiseptik alami, penghilang rasa sakit, dan pengusir serangga. Selain itu, minyak atsiri juga digunakan dalam industri kosmetik dan kesehatan karena sifatnya yang multifungsi.
Achmad Ghiffary M