Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Unhas yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Sutinah Made MSi melaksanakan kegiatan pengembangan inovasi pengelolaan limbah industri bandeng di UKM 88 Marijo, Kabupaten Pinrang, Rabu (07/08). Tim dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) ini terdiri dari Kasri SPi MSi, M Irham Ilyas SPi MSi, dan Nuraini SPi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung SDG 1 (No Poverty), SDG 5 (Gender Equality), dan ekonomi biru dengan memanfaatkan limbah perikanan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
“Indonesia sebagai salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia memiliki industri perikanan yang sangat potensial. Namun, industri ini juga menghadapi tantangan besar terkait pengelolaan limbah,” kata Sutinah.
Limbah dari industri pengolahan bandeng tanpa tulang seperti sisa tulang dan kulit seringkali hanya dibuang begitu saja. Hal ini menyebabkan masalah lingkungan.
Melalui inovasi dan teknologi, limbah yang sebelumnya tidak bernilai kini dapat menjadi produk bernilai tambah tinggi.
“Kegiatan ini sejalan dengan visi ekonomi biru yang mengedepankan keberlanjutan. Kami berharap ini dapat menjadi model bagi industri perikanan lainnya di Indonesia,” tambah dosen FIKP Unhas itu.
Kegiatan ini tidak hanya menawarkan solusi untuk masalah limbah tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan bagi pelaku industri perikanan.
“Kami optimis bahwa kegiatan ini akan membawa perubahan positif yang signifikan tidak hanya bagi industri perikanan tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat,” tambah Sutinah.
Dengan pendekatan inovatif dan berkelanjutan ini, tim berharap dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan serta memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Zidan Patrio