Lari menjadi salah satu olahraga yang sederhana dan mudah untuk dilakukan kapan saja, dimana saja, serta oleh siapa saja. Selain bermanfaat pada kesehatan fisik, lari juga memberikan pengaruh baik terhadap kesehatan mental, membantu meredakan kecemasan, serta meningkatkan suasana hati yang positif.
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga lari, banyak dari mereka mulai mencari suasana ataupun pengalaman baru dalam berlari. Hal tersebutlah yang mendorong I Made Subaga untuk membentuk sebuah komunitas lari di Indonesia, Running Is Out Therapy (RIOT) di kota Bali pada 2016 silam.
RIOT Indonesia telah menjadi platform bagi para penikmat olahraga lari dalam menemukan makna hidup yang sejati. Selama tujuh tahun terbentuk, RIOT sukses membuka cabang komunitasnya di 15 tempat (chapter) berbeda yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah RIOT Indonesia chapter Kota Makassar yang diketuai oleh Winardi Akko.
Berjalan enam tahun sejak dibentuk, Akko menjelaskan, awal mula RIOT Indonesia Chapter Makassar terbentuk melalui motivasi yang tumbuh setelah ia dan teman-temannya melihat rombongan pelari yang identik memakai baju berwarna hitam saat di Bali.
Lepas itu, Akko berinisiatif untuk menghubungi Baga, founder dari RIOT Indonesia dan RIOT Chapter Makassar pun berhasil didirikan, tepatnya pada 09 Mei 2018.
RIOT Makassar, dengan tangan terbuka menyambut berbagai elemen masyarakat untuk bergabung, mulai dari mahasiswa, wiraswasta, pegawai BUMN, hingga anggota TNI/Polri. Tanpa membedakan latar belakang ataupun profesi, Akko menganggap bahwa yang terpenting adalah rasa kekeluargaan yang tumbuh melalui kebersamaan para anggotanya.
“Visi misi utama kita adalah silaturahmi dan kekeluargaan, dalam membangun suatu komunitas tentunya memerlukan hal tersebut,” pungkasnya.
Berbagai program lari yang komunitas RIOT Makassar rutin lakukan. Beberapa contoh programnya seperti di hari Sabtu, mereka biasanya berkumpul di Taman Gajah dan lakukan olahraga Long Run ataupun Running Drill.
Sedangkan di hari minggu, mereka kerap kali mengadakan Sunday Run Day, yakni lari kebersamaan untuk keluarga masyarakat Makassar sejauh lima kilometer.
Melalui program tersebut, mereka berkumpul di car free day (CFD) di jalan Sudirman, tepatnya di Warkop Jeep pada pukul 06:00 WITA. Lalu, mereka mulai berlari dengan rute yang telah ditentukan. Menyusuri jalan Ahmad Yani, Popsa, Pantai Losari, Haji Bau, dan kembali ke titik kumpul.
“Selain itu, kami juga tidak jarang melakukan Training Workout dan kegiatan amal seperti bakti sosial, khususnya di bulan Ramadhan,” ungkap pria yang akrab disapa Capt Akko itu.

Akko menyampaikan, RIOT Makassar memantau performa lari para anggotanya melalui aplikasi Strava, sebuah platform berbasis data Global Positioning System (GPS) yang sangat popular di kalangan pelari dan penggemar olahraga lainnya. Dengan Strava, tiap anggota mampu melacak detail aktivitas lari mereka secara real-time, seperti jarak yang ditempuh, kecepatan, dan rute yang diambil.
Adanya perkembangan teknologi dan kemudahan dalam akses ke aplikasi seperti Strava. Saat ini, kegiatan lari tidak lagi terbatas pada pertemuan langsung.
Beberapa tahun terakhir, kegiatan lari virtual semakin marak, tren tersebut memungkinkan para pelari untuk berpartisipasi dalam aktivitas lari dari mana saja dan kapan saja.
Event lari virtual juga pernah dilakukan oleh para anggota RIOT se-Indonesia dalam merayakan hari jadi komunitas RIOT Indonesia. Melalui kegiatan tersebut, seluruh anggota RIOT yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia turut berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan lari virtual tersebut.
Kegiatan lari virtual ini menjadi kesempatan untuk terus terhubung serta mempererat solidaritas antar anggotanya, bahkan ketika mereka berlari di tempat-tempat yang berbeda.
Dalam menjaga keselamatan para anggotanya, Akko selalu mengingatkan agar berlari sesuai dengan kemampuan diri mereka. “Di dalam diri kita ada alarm tersendiri. Pada saat kita tidak mampu berlari namun tetap memaksakan, hal tersebut bisa berbahaya dan berakibat fatal,” tuturnya.
Capt Akko menyampaikan pesannya pada orang-orang terutama di kota Makassar yang mungkin tertarik untuk bergabung bersama RIOT Makassar, tetapi masih ragu-ragu agar kiranya dapat mengikuti jadwal aktivitas dan bergabung bersama RIOT Makassar.
“Bagi teman-teman yang ingin bergabung kami sangat persilahkan untuk ikut di kegiatan-kegiatan kami, RIOT terbuka untuk umum dan untuk semua kalangan,” tutupnya.
Nurul Fathiyah S.A