Bank Central Asia (BCA) menggelar Career Talk Bahaya Pinjaman Online (Pinjol) Ilegal dan Investasi Ilegal. Kegiatan ini yang berlangsung di Gedung Ipteks Unhas ini menghadirkan pemateri dari Kepala Perencanaan Sumber Daya Manusia Kantor BCA Kanwil IV Makassar, Pudar, Kamis (12/09).
Dalam penyuluhannya, Pudar menekankan pentingnya waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan institusi keuangan. Ia mengingatkan agar tidak membagikan data pribadi, seperti PIN ATM, OTP atau informasi terkait mobile banking. Ini karena data tersebut sangat rahasia dan bahkan tidak bisa diakses oleh pihak bank sendiri.
Pudar pun mengimbau mahasiswa untuk selalu mengikuti akun resmi bank di media sosial yang telah terverifikasi. Hal ini penting untuk menghindari informasi palsu atau tawaran yang berbahaya.
Selain itu, penting untuk memahami ciri-ciri pinjol legal dan ilegal. Menurut Pudar, pinjol legal harus mematuhi regulasi, melindungi data pengguna, serta tidak menggunakan cara-cara intimidasi dalam penagihan.
Dirinya juga berbagi pengalaman tentang bahaya pinjol ilegal yang sering kali memperjualbelikan data pribadi pengguna. Salah satu contoh kasus yang dibahas, yaitu penyebaran informasi pribadi, termasuk jumlah utang dan foto identitas, kepada seluruh kontak ponsel korban.
Tak hanya pinjol, mahasiswa juga diingatkan untuk berhati-hati terhadap tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Pudar mengingatkan bahwa investasi legal, seperti obligasi dan reksa dana memang bisa memberikan keuntungan, tetapi dalam jangka waktu dan risiko yang terukur.
“Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan mahasiswa Unhas sehingga mereka lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait keuangan dan terhindar dari jebakan pinjol atau investasi ilegal,” tutupnya.
Muh Fadhel Perdana